Formasi Guru PPPK

Formasi Guru PPPK di Aceh 2023 Capai 2.494 Orang, Bimbingan Konseling Paling Banyak Diterima

Pengumuman penerimaan dan tata cara pendaftaran untuk guru SMK dan SMA dengan status PPPK tersebut, kata Kabid GTK Aceh,  Muksalmina, sudah diumumkan

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
MUKSALMINA, Kabid Pembinaan GTK Disdik Aceh 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untuk memenuhi kekurangan kebutuhan guru di sekolah SMK dan SMA di Aceh, Dinas Pendidikan Aceh terus mengajukan usulan tambahan guru kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Pada tahun anggaran 2023 ini, Aceh mendapat formasi tambahan untuk guru SMK dan SMA dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 2.494 orang,” kata Kadisdik Aceh Drs Alhudri MM yang didampingi Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Muksalmina kepada Serambi, Rabu (20/9) di Hotel Jeumpa, SMK 3 Lhong Raya, Kota Banda Aceh.

Pengumuman penerimaan dan tata cara pendaftaran untuk guru SMK dan SMA dengan status PPPK tersebut, kata Kabid GTK Aceh,  Muksalmina, sudah diumumkan Gubernur Aceh dalam Pengumumannya Nomor : 810/214/2023 tentang Seleksi Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Untuk Jabatan Fungsional  di Lingkungan Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 2023.

Baca juga: Vidi Aldiano Berjuang Lawan Kanker Ginjal telah Menyebar, Tetap Semangat Kerja Lagi

Mereka yang membutuhkan informasi secara rinci terkait penerimaan guru berstatus PPPK itu dapat membuka portal SSCASN melalui website https://sscasn.bkn.go.id.

Muksalmina menyebutkan dari 48 jenis guru yang dibutuhkan dalam penerimaan guru SMK dan SMK negeri berstatus PPPK tersebut, paling banyak guru bimbingan konseling mencapai 546 orang, selanjutnya guru pendidikan khusus sebanyak 380 orang, guru teknik informasi komunikasi (TIK) sebanyak 321 orang.

Selain itu, masih ada beberapa jenis guru lagi yang formasinya cukup banyak. Antara lain guru seni budaya 237 orang, guru teknik otomotif 133 orang, guru sosiologi 127 orang, guru penjas orkes 113 orang, guru PPKN 106 orang, guru busana 65 orang, guru sejarah 59 orang, guru teknik jaringan komputer dan telekomunikasi  45 orang.

Kemudian guru manajemen perkantoran dan layanan bisnis 38 orang, guru biologi  27 orang, guru desain komunikasi visual 26 orang, guru prakarya dan kewirausahaan 22 orang, guru teknik ketenagalistrikan 18 orang, guru agribisnis tanaman 16 orang, guru agriteknologi pengolahan hasil pertanian16 orang, guru teknik mesin 15 orang, guru pengembangan perangkat lunak dan GIM 15 orang, guru agribisnis perikanan 14 orang, guru kuliner 13 orang,  guru pengelasan dan fabrikasi logam 12 orang, guru kecantikan dan spa 12 orang, guru bahasa Indonesia 11 orang.

Kemudian, guru teknik elektronika 9 orang,  guru perhotelan 7 orang, guru teknologi geologi pertambangan 7 orang, guru kimia analisis 6 orang, guru konstruksi dan perawatan bangunan sipil  6 orang, guru kapal penangkapan ikan 6 orang, guru teknik laboratorium medik 6 orang, guru teknik perminyakan 6 orang.

Selanjutnya,  guru antropologi 6 orang, guru bahasa arab 5 orang, guru akuntansi dan keuangan  lembaga 5 orang, guru desain dan produksi kriya 4 orang, guru nautika kapal niaga 4 orang, guru teknik kapal niaga 4 orang, guru teknik geospasial 4 orang guru usaha layanan pariwisata 4 orang.

Kemudian,  guru layanan kesehatan 3 orang, guru animasi 2 orang, guru bahasa Prancis 2 orang, guru  teknik konstruksi dan perumahan 2 orang, guru bahasa Inggris 2 orang  dan guru teknik kimia industri 1 orang.

Sebanyak 2.494 orang guru SMA dan SMK berstatus PPPK dari 48 jenis guru yang kita butuhkan tersebut, kata Muksalmina, benar-benar guru yang sangat dibutuhkan di SMK dan SMA negeri.

“Kita harapkan ke 48 jenis guru yang kita butuhkan itu, ada yang melamar sesuai jumlah yang dibutuhkan, sehingga kekurangan guru yang terjadi di Aceh, untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan dan mutu lulusan, bisa terpenuhi pada tahun ini,” jelasnya.

Muksalmina mengatakan, pembukaan formasi guru SMA dan SMK berstatus PPPK itu, memberikan banyak manfaat. Pertama, bisa memenuhi kekurangan guru di berbagai sekolah SMK dan SMA negeri.

Kedua para guru kontrak yang mengajar di sekolah SMK dan SMA Negeri dan swasta, bisa mendaftar dan ikut tes menjadi guru berstatus PPPK.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved