Pengungsi Banjir di Peudada Kembali ke Rumah

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Seluruh pengungsi warga Desa Tanjong Seulamat, Peudada Bireuen yang sempat mengungsi ke meunasah desa setempat karena rumahnya terkena banjir luapan, Selasa (19/09/2023) malam sudah kembali ke rumah pada Kamis (21/09/2023) sore.

Informasi tersebut disampaikan Camat Peudada, Erry Seprinaldi SSTP MSi kepada Serambinews.com, Jumat (22/09/2023). Disebutkan, banjir luapan setelah hujan deras beberapa hari lalu setelah hujan deras, banjir segera surut, namun dampaknya warga terpaksa mengungsi dan beberapa ruas jalan dan jembatan rusak.

Disebutkan, walaupun warga sudah kembali ke rumah namun tetap was-was karena cuaca masih mendung. “Warga tetap was-was apalagi cuaca masih mendung dikhawatirkan hujan deras,” ujarnya.

Menyangkut dampak kerusakan seperti beberapa  unit rumah, ruas jalan dan dua jembatan di Pinto Rimba, Peudada sudah dilakukan pendataan tim BPBD Bireuen untuk diteruskan ke Pemkab Bireuen. “Pendataan dampak kerusakan dan laporan melalui BPBD Bireuen, mereka yang akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Bireuen menyangkut penanganan nantinya,” ujar camat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dampak banjir yang melanda Bireuen di dua kecamatan meliputi 21 desa, Selasa (19/09/2023) malam hingga Rabu (20/09/2023)  sejumlah rumah, jalan dan jembatan rusak terbesar di beberapa desa.

Adapun desa tergenang banjir di Peudada yaitu, Tanjong Seulamat, Alue Sijuk, Dayah Mon Ara, Teungku Di Bathon, Blang Bati.

Kemudian gampong  Blang Matang, Hagu, Meunasah Alue, Blang Rangkuluh, Cot Laot, Cot Kruet, Pinto Rimba, Gampong Mulia dan Blang Beururu.

Kemudian di Jeumpa tujuh gampong yaitu Gampong Mon Mane, Abeuk Usong, Blang Seupeung, Paloh Seulimeng, Pulo Lawang, Teupok Tunong dan Teupok Baroh.(*)

Baca juga: BLT Kemiskinan Ekstrem Cair Lagi, Catat Jadwal dan Kategorinya, Lumayan Dapat Rp 900.000