Bulog Aceh Kendalikan Kenaikan Harga Beras, 517.551 KK Warga Miskin Terima Beras Gratis 10 Kg/KK

Laporan herianto I Banda Aceh

BANDA ACEH, SERAMBINEWS.COM - Kantor Wilayah Bulog Aceh, terus menjalankan pelaksanaan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) berasnya ke toko-toko dan kios penjual beras di berbagai daerah.

“Untuk menekan laju kenaikan harga beras dan membantu masyarakat, bulan September ini, Bulog melalui program SPHP nya, sudah menyalurkan 2.000 ton beras kepada 500 toko dan kios pengecer beras di seluruh wilayah Aceh,” kata Plt Pemimpin Kanwil Bulog Aceh, Hafizsyah kepada Serambi, Minggu (24/9/2023) di Banda Aceh.

Hafizsyah mengatakan, beras SPHP yang kita salurkan ke toko dan kios pengecer beras di sejumlah daerah dan pasar tradisional itu, dikemas dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 Kg dan dijual secara eceran dengan harga Rp 57.500/bungkus, atau per Kg Rp 11.500.

Beras SPHP itu, kita berikan untuk setiap toko beras dan kios pengecer beras yang sudah menjadi mitra Bulog, diberikan masing-masing sebanyak 2 ton atau 400 bungkus. Setelah habis, pemilik toko dan kios penjual beras, boleh mengorder lagi ke Bulog Aceh.

Baca juga: HUT Ke-78 TNI, Kodam IM Gelar Bakti Kesehatan dan Olahraga Bersama di Blangpadang

Beras SPHP itu, dikemas dan karung beras berlabel Bulog dan pedagang beras yang menerima titipan untuk menjual beras SPHP Bulog itu, tidak boleh menggantinya dengan kantong kemasan lain, atau dijual dalam bentuk eceran dengan menggunakan ukuran bambu.

Pedagang beras yang menerima penitipan penjualan beras SPHP Bulog, kata Hafizsyah, kita minta harus jujur menjual beras SPHP Bulog itu, sesuai dengan penetapan harganya.

"Kita juga sangat berharap, Tim Pangan Daerah, melakukan pengawasan, terhadap penjualan beras SPHP Bulog, di daerahnya masing-masing, agar masyarakat yang membeli beras SPHP Bulog itu, sesuai dengan harga yang ditetapkan Rp 57.500/bungkus, untuk ukuran 5 Kg," ujarnya.

Untuk membantu masyarakat miskin di kota dan pedesaan, kata Hafizsyah, Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional, telah menugaskan Bulog Aceh, untuk melanjutkan program penyaluran bantuan pangan beras tahap II kepada masyarakat miskin, yang terdaftar sebagai penerima dana bansos PKH dan BNPT sebanyak 10 Kg per bulan.

Baca juga: Diabaikan Perusahaan, Warga Giring Limbah PKS ke DPRK Aceh Tamiang

Bantuan beras bansos itu, kata Hafizsyah, diberikan selama tiga bulan (September, Oktober dan Nopember). Untuk penyaluran bulan September 2023 ini, Kanwil Bulog Aceh sudah menyalurkan kepada sasaran penerimanya yaitu penerima PKH dan BNPT sebanyak 517.551 KK. Setiap KK menerima 10 Kg per bulan.

Dengan ada dua program tersebut di atas, kata Hafizsyah, kenaikan harga beras bisa terkendali dan masyarakat miskin, tidak resah, karena mulai bulan September, Oktober dan Nopember, mereka akan menerima bantuan pangan tahap II, yang dilaksanakan Pemerintah Pusat, untuk menstabilkan harga pangan (beras) dan menjaga gejolak sosial di masyarakat.

Ketika ditanya soal stok beras, Plt Pemimpin Kanwil Bulog Aceh itu mengatakan, masih cukup banyak, ada sekitar 16.000 ton lagi. Stok beras itu, terus ditambah, dan hingga akhir tahun 2023 mendatang, akan masuk lagi beras impor dari luar negeri sebanyak 18.000 ton.

Baca juga: HUT Ke-78 TNI, Kodam IM Gelar Bakti Kesehatan dan Olahraga Bersama di Blangpadang

Selain itu, mulai Oktober dan November, hingga Desember, aka ada panen padi gadu. Kondisi itu akan menambah stok padi dan beras, di tingkat petani, penggilingan padi dan pedagang beras. Harga beras, akan kembali turun lagi, sesuai ketersediaan stok beras di tingkat penggilingan dan pedagang beras.

Pantuan Serambi di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, memasuki minggu keempat bulan September 2023 ini, harga beras medium di pasar untuk kualitas medium sudah mencapai Rp 210.000/sak (15 Kg), sebelumnya hanya berkisar Rp 185.000 – Rp 195.000/sak.

Beras kualitas premium Rp 215.000/sak, sebelumnya Rp 195.000 – Rp 200.000/sak, dan beras kualitas super premium Rp 220.000/sak, sebelumnya Rp 200.000 – Rp 210.000/sak.