Internasional

Militer Ukraina Latih 10.000 Pilot Drone, Tahap Baru Perang Melawan Rusia Segera Dimulai

Militer Ukraina sedang berencana membangun armada drone canggih demi bisa meningkatkan keunggulan mereka di medan perang.

Editor: Muhammad Hadi
Twitter Defence of Ukraine
Foto ilustrasi - Ukraina kembali serang kapal Rusia. Kementerian Pertahanan Ukraina merilis video hitam putih yang memperlihatkan kapal Rusia terkena serangan drone 

Militer Ukraina Latih 10.000 Pilot Drone, Tahap Baru Perang Melawan Rusia Segera Dimulai

SERAMBINEWS.COM - Pertempuran antara militer Ukraina dan pasukan Rusia terus berlanjut.

Ukraina terus memperbaharui cara baru melawan kekuatan tentara Rusia.

Bahkan militer Ukraina mulai mengandalkan serangan drone untuk melumpuhkan pertahanan tentara Rusia.

Militer Ukraina sedang berencana membangun armada drone canggih demi bisa meningkatkan keunggulan mereka di medan perang.

Untuk sementara, para pilot memodifikasi drone mereka dengan lakban dan bom.

Mengutip AP News, Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Federov, mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk membangun pasukan drone.

Baca juga: Uang Tak Cukup Diberi Suami, Ibu di Jambi Lampiaskan Amarah ke Anak: Setrika Tubuh hingga Melepuh

Ukraina mengklaim telah melatih lebih dari 10.000 pilot drone baru tahun ini.

"Tahap baru perang akan segera dimulai," kata Federov dengan percaya diri.

Sebelum mencapai tujuan tersebut, para pilot drone yang ada di lapangan sedang berusaha memodifikasi drone mereka agar lebih mematikan.

Giocondo, salah seorang pemimpin pasukan yang bertugas di dekat kota Svatove, mengatakan unitnya telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memodifikasi drone.

Pada umumnya drone dimodifikasi agar dapat terbang lebih jauh di belakang garis musuh dan menghindari deteksi dan sabotase Rusia dengan lebih baik.

Giocondo mengatakan bahwa semua pilot drone yang bertugas di bawah komandonya merupakan sukarelawan.

Baca juga: Militer Ukraina Kalim Kuasai Desa Andriivka, Sebut Pasukan Rusia Alami Kerugian Besar

Banyak dari mereka tidak memiliki pengalaman militer sebelum invasi Rusia.

Di tengah segala keterbatasan, para pasukan mencoba mencari cara agar serangan drone sederhana mereka bisa tetap efektif.

Mereka menggunakan manset plastik fleksibel dan lakban, merekatkan peluru artileri dan baterai besar, kemudian mengubah drone komersial murah menjadi mesin pembunuh.

Tidak hanya untuk menyerang, pasukan sukarelawan ini juga mulai mencari cara untuk memodifikasi perangkat pengacau sinyal atau jamming untuk menahan serangan drone dari Rusia.

Setelah tiga bulan melakukan uji coba, tentara Ukraina yang beroperasi di desa timur Andriivka, selatan Bakhmut, menemukan cara untuk menghindari perangkat pengacau Rusia yang telah lama menghalangi drone mereka.

Baca juga: Rusia Hancurkan Dua Drone Ukraina di Wilayah Belgorod

Upaya modifikasi mandiri ini merupakan respons langsung terhadap kesulitan yang dialami pasukan Ukraina, yang selama musim panas ini harus berjuang dengan senjata konvensional untuk mencoba menembus pertahanan Rusia.

Sejak awal perang, Rusia telah menggunakan drone kelas militer jarak jauh untuk menimbulkan kerusakan parah dan teror psikologis di ibu kota Ukraina, Kyiv, dan di kota-kota lain.

Selama itu pula, Ukraina merespons dengan meluncurkan drone kelas militernya jauh di belakang garis musuh, menargetkan kapal perang di Laut Hitam, bandara di Rusia Barat, dan bahkan gedung-gedung di Moskow.

Baca juga: Anggota DPR RI Anwar Idris Minta Kasus Dugaan Keracunan Warga Aceh Timur Diusut Tuntas 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Tentara Ukraina Modifikasi Drone Murah dengan Lakban dan Bom",

 

 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved