Gas Beracun

Anggota DPR RI Anwar Idris Minta Kasus Dugaan Keracunan Warga Aceh Timur Diusut Tuntas 

Insiden yang menyebabkan puluhan warga Aceh Timur tumbang yang diduga akibat keracunan gas mendapatkan perhatian serius dari Anggota Komisi VII DPR RI

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
For serambinews.com
Anwar Idris, Anggota DPR RI asal Aceh Fraksi PPP 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE -  Insiden yang menyebabkan puluhan warga Aceh Timur tumbang yang diduga akibat keracunan gas mendapatkan perhatian serius dari Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membidangi energi, Drs H Anwar Idris.

Anwar Idris, Senin (25/9/2023), menjelaskan, warga Aceh Timur diduga keracunan, sesak nafas dan muntah-muntah, diduga akibat aktivitas Slickline PT Medco E&P Malaka. Karenanya dia  memberi teguran keras kepada PT Medco atas kejadian tersebut.

Disamping itu, dia meminta agar pemerintah khususnya kepada  Kementerian ESDM, LHK, dan instansi yang terkait  agar segera  turun lapangan untuk meneliti apa yang terjadi demi kenyamanan masyarakat sekitar. 

"Jika nanti terbukti gas beracun tersebut memang dari aktivitas Slickline PT Medco E&P Malaka, dan ada pembiaran yang menyebabkan kegelisahan masyarakat sekitar, maka saya minta kepada pemerintah untuk memberi sanksi berat kepada PT Medco. Kalau perlu kita tutup saja," tegasnya.

Baca juga: Selain Tangani Warga Terdampak Bau, PT Medco juga akan Identifikasi Penyebab Kebauan

Dia juga melihat, sangat sering sekali masyarakat keracunan

"Kenapa tidak ada perbaikan, seakan akan ada pembiaran," ujarnya 

Lanjutnya, pada insiden kali ini, sudah puluhan orang yang sudah dirujuk ke rumah sakit.

"Sekali lagi pemerintah harus bergerak cepat untuk menangani kejadian ini. Kami tunggu keseriusan pemerintah untuk menindaklanjuti kasus ini," katanya.

Untuk diketahui, puluhan warga Dusun CV 8 Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Aceh, Aceh Timur, dilaporkan keracunan setelah diduga menghirup udara yang tercemar gas beracun.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/9/2023) sekira pukul 18.05 WIB.

Sementara itu, PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) dengan cepat telah menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan kebauan di sekitar area operasi di Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, yang menyebabkan beberapa warga dirawat di pusat pelayanan kesehatan setempat.

Menurut VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi, perusahaan bergerak cepat dan berkoordinasi dengan instansi kesehatan setempat untuk memastikan warga mendapatkan perawatan dan penanganan medis secara intensif di RSUD dr Zubir Mahmud.

Baca juga: Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan, Medco E&P Malaka Gelar Layanan Kesehatan Gratis

"Sebagian warga juga telah diperbolehkan pulang oleh paramedis," ungkap Arif Rinaldi.

Arif melanjutkan, bahwa perusahaan juga telah menurunkan tim Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan ke lokasi kejadian dan memberikan penanganan kesehatan kepada warga. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved