Terkait Usulan Pergantian Ketua DPRA, Pon Yaya: Tanyoe Prajurit, Istiqamah Lam Barisan

Surat itu seperti diberitakan sebelumnya, diantar oleh Faisal Saifuddin, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP PA ke DPRA, Senin (25/9/2023).

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Saiful Bahri alias Pon Yaya akhirnya angkat bicara terkait usulan pergantian dirinya dari Ketua DPRA oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh (DPP PA). 

Dihubungi Serambinews.com, Senin (25/9/2023) malam, Pon Yaya mengaku terkejut atas usulan pergantian yang tertuang dalam surat bernomor 082/DPP/A/PA/IX/2023 itu. 

Surat itu seperti diberitakan sebelumnya, diantar oleh Faisal Saifuddin, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP PA ke DPRA, Senin (25/9/2023).

Dalam surat itu, Mualem, menunjuk Zulfadhli alias Abang Samalanga sebagai Ketua DPRA menggantikan Pon Yaya.

"Hana that meufom chit, loen pih teukejot chit, karena hana tatepeu sapeu dari phon. Loen tiba-tiba ditelepon bahwa ka ditamong surat untuk gantoe pimpinan," kata Pon Yaya.

Pon Yaya mengakui menerima pemberitahuan itu dari beberapa pihak, termasuk rekan-rekannya di DPRA.

Baca juga: Perkara RS Arun Lhokseumawe, Sidang Suaidi Yahya Ditunda karena Terdakwa Sakit

"Yang telepon rame, termasuk Anggota DPRA, awak nyoe ditanyoeng peu betoi nyan hai loen jaweub hana that meufom," ujarnya.

Ditanya Serambinews.com apakah ada pemberitahuan dari internal PA kepada dirinya terkait usulan pergantian tersebut?

"Hana, hana pembahasan. Loen di partai padahai bendum, tapi hana tatepeu.

Loen teukejot chit, dalam organisasi tanyoe termasuk pengurus, ketua Mualem, sekjen Abu, bandum tanyoe, tapi hana tateupeu," kata Pon Yaya sambil tertawa.

Pon Yaya juga mengaku berkomunikasi baik dengan Mualem selama ini. "Lagak that, hana masalah sapeu," ujarnya.

Lantas, apa sikap Pon Yaya terkait usulan pergantian tersebut?

Baca juga: Kapolres Aceh Timur Sebut Trail Adventure TAKAT II Ajang Promosi Daerah

Dia mengaku akan patuh dan mengikuti semua keputusan partai terkait hal itu. Pon Yaya juga mengaku tidak akan menanyakan hal itu kepada Mualem atau pengurus lainnya.

"Tanyoe prajurit. Tentei tanyoe sidroe prajurit ya takzim kepada sidroe pimpinan, hana perlei tajak anulir tatanyoeng peu sebab, menyo ka lagei nyan perintah, ya akan tajalankan, tanyoe hana meudaleh sapeu," ujarnya.