Arsjad Rasjid Soal Struktur TPN Ganjar Presiden: Tidak Lama Lagi

"Ini kan seperti startup, harus kita lakukan secepat-cepatnya, untuk menjadi suatu organisasi yang berjalan, tidak lama lagi 1 bulan sudah musti lari. Organisasi yang kita atur dengan baik dari hari ini," jelas dia.

SERAMBINEWS.COM - Sebagai informasi, hingga kini seluruh susunan struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo belum diumumkan secara resmi.

Namun, dikabarkan bakal diisi oleh sejumlah perwakilan dari parpol pendukung Ganjar, praktisi, pakar, kelompok anak muda hingga influencer.

Setiap hari Rabu, Ketua TPN Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid akan memimpin rapat konsolidasi bersama para partai politik pendukung Ganjar diantaranya PDIP, PPP, Perindo dan Hanura di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta.

Diketahui, Arsjad bakal dibantu oleh para Wakil Ketua TPN yang terdiri dari banyak unsur.

Yaitu mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Mantan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Ketua Harian Nasional Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan Wakil Ketua Umum Perindo Angela Tanoesoedibjo.

Meski belum memiliki legal standing, Arsjad memastikan bahwa TPN Ganjar Pranowo tetap bekerja pada tugas-tugas yang telah diarahkan oleh para ketua umum partai politik pendukung.

Dia bahkan mengibaratkan pembentukan TPN Ganjar ini sama dengan membangun sebuah startup baru.

Dimana harus menyusun organisasi secara cepat dan mempersiapkan langkah-langkah kerja yang akan dilakukan ke depan.

Kini, Arsjad dan seluruh struktur di TPN yang berisi PDIP, PPP, Hanura dan Perindo terus bersiap jelang pendaftaran capres dan cawapres yang tinggal 1 bulan lagi.

Arsjad mengungkapkan bahwa struktur TPN kini terus disempurnakan menjelang pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU RI.

Saat ini Arsjad menyebut TPN Ganjar baru akan efektif setelah memiliki legal standing ketika diserahkan ke KPU.

Hal itu disampaikan Arsjad Rasjid saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta.

"Secara legal standing itu nanti ketika diserahkan ke KPU, itu baru efektif legal standing-nya. Sekarang ini adalah pembentukan, jadi kalau mau buat perusahaan, ini lagi dibuat nih timnya, lagi disiapkan," kata Arsjad.

"Ini kan seperti startup, harus kita lakukan secepat-cepatnya, untuk menjadi suatu organisasi yang berjalan, tidak lama lagi 1 bulan sudah musti lari. Organisasi yang kita atur dengan baik dari hari ini," jelas dia.(*)