Maulid Nabi Muhammad SAW

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Jatuh pada Kamis 28 September 2023, Ini Amalan dan Hukumnya

"Misalnya ada pengajian, ini kan bukan hal yang buruk. Lalu ada unsur sedekahnya, hal ini juga tidak buruk," lanjutnya.

Editor: Nur Nihayati
via 123RF.com
Sholawat Nabi 

"Hikmah ini menjadi semangat tersendiri, hikmah itu kumpulan dari pengalaman, dalil, informasi tercampur jadi satu. Dengan hikmah kita bisa merubah berbagai hal, mungkin adanya hikmah melalui pengajian-pengajian itu, level keimanan, pengetahuan dan kebaikan mungkin akan naik," ungkapnya.

4. Teladan

Hubungan meneladani Nabi, melihat Nabi sebagai tuntunan, itu adalah cara menuju kepada Allah.

Menurut Ahmadi, Nabi Muhammad SAW bisa dibilang sebagai wasilah kita kepada Tuhan kita.

"Inilah empat keutamaan memperingati Maulid Nabi, sisanya dapat bersifat personal," tambahnya.

Maulid Nabi merupakan cara kita melihat figur Nabi Muhammad, dibalik figur ini terdapat latar belakangnya, pengalamannnya, dan semuanya.

"Kita memahami figur Nabi Muhammad tidak boleh sedikit-sedikit, misal hanya cara makan atau berpakaiannya saja."

"Itu boleh, tidak salah, namun sifatnya parsial. Akan lebih menarik dan membahagiakan lagi jika kita meniru Nabi Muhammad secara keseluruhan. Kita menjadi jujur saja, itu sudah luar biasa," ujarnya.


Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang Jatuh Pada Hari Kamis 28 September 2023,

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved