Mihrab

Khutbah Jumat - Setiap Bangsa Mendapat Cobaan dari Allah SWT

Bisa saja mereka ditolong oleh Allah SWT karena lulus dari cobaan tersebut, tetapi bisa juga mereka malah dibinasakan karena kekufurannya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Wakil Ketua DPW Gema Mathlaul Anwar Aceh, Ustaz Abdus Sabur SSosI 

Salah satu contoh kisah Raja Namrudz dengan kekuasaannya 400 tahun lamanya. Begitu disebutkan dalam kitab sejarah.

Apa yang Namrudz lakukan dibawah kekuasaannya. Dengan sombong dan angkuh ia berkata “a rabbun gairi” adakah tuhan selain aku.

400 tahun membuat dia merasa bahwa dia tuhan. Lalu  Allah kirimkan ba’udah (nyamuk). 

Allah SWT berfirman : Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. (QS Al-Baqarah: 26)

Hingga akhirnya nyamuk masuk ke dalam hidung raja Namrudz sampai mengigit otak di kepalanya.

Sembari merasa kesakitan mengambil martil memukul kepalanya. Begitulah Allah bercerita tentang orang angkuh dan sombong.

Kisah lainnya, suatu ketika Firaun dengan kesombongan dan kecongkakannya mengatakan, akulah tuhan kalian.

Menurut Ustaz Abdus Sabur, Allah Swt mengakhiri setiap kisah kebatilan dengan cara yang sangat mudah.

Untuk itu, jangan risaukan bagaimana kebatilan akan lenyap, karena kebatilan pasti akan lenyap.

Hal yang terpenting adalah, sibukkan diri kita untuk membela kebenaran semampu kita.

Jangan pernah takut membela kebenaran, jangan pernah gentar membela kebenaran.

Dari kisah tersebut pula dapat ambil pelajaran, bahwa setiap bangsa akan dicoba dengan berbagai sikap, prilaku, dan fasilitas yang diterima.

Dengan cobaan tersebut manusia atau suatu bangsa akan tetap mengingat Allah.

“Bisa juga mereka ditolong oleh Allah karena lulus dari cobaan tersebut, tetapi bisa juga mereka malah dibinasakan karena kekufurannya,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved