Internasional
Drone Bersenjata Bombardir Akademi Militer Suriah, 100 Orang Tewas
Sedikitnya 100 orang dilaporkan tewas dalam sebuah serangan drone yang menargetkan akademi militer di Suriah pada hari Kamis (5/10/2023).
Drone Bersenjata Bombardir Akademi Militer Suriah, 100 Orang Tewas
SERAMBINEWS.COM - Drone bersenjata menjadi andalan dalam medan pertempuran.
Berbagai negara mengembangkan drone sebagai salah satu senjata yang dapat menghancurkan posisi musuh.
Ternyata dalam konflik di Suriah juga mulai digunakan drone untuk menyerang fasilitas pemerintah.
Sedikitnya 100 orang dilaporkan tewas dalam sebuah serangan drone yang menargetkan akademi militer di Suriah pada hari Kamis (5/10/2023).
Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan drone bersenjata membombardir lokasi tersebut.
Dalam pernyataannya, pihak kementerian mengatakan bahwa kelompok teroris ada di balik serangan tersebut namun tidak secara spesifik menyebutkan organisasinya.
Sampai saat ini pun belum ada kelompok yang mengklaim keterlibatannya dalam serangan tersebut.
"Warga sipil dan personel militer tewas dalam serangan terhadap akademi militer di provinsi Homs," kata kementerian, dikutip Reuters.
Baca juga: Laporan PBB, ISIS Ubah Strategi, Ribuan Anggota Masih Aktif di Irak, Suriah, Afghan Hingga Afrika
Saat ini Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri Suriah berjanji akan merespons dengan kekuatan penuh.
Langkah ini dimulai dengan melancarkan serangan bom besar-besaran di zona Idlib yang dikuasai oposisi.
Menteri Pertahanan Suriah menghadiri upacara wisuda di akademi militer tersebut.
Beberapa menit setelah meninggalkan lokasi, serangan drone bersenjata terjadi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan lebih dari 100 orang tewas dan 125 lainnya luka-luka.
Baca juga: Militer Ukraina Latih 10.000 Pilot Drone, Tahap Baru Perang Melawan Rusia Segera Dimulai
Sejalan dengan itu, seorang pejabat di aliansi yang mendukung pemerintah Suriah mengatakan jumlah korban jiwa mencapai sekitar 100 orang.
Dalam laporan lain yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, disebutkan bahwa 80 orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk di dalamnya enam wanita dan enam anak-anak, dengan 240 lainnya mengalami luka-luka.
Ini menjadi salah satu serangan paling berdarah yang pernah terjadi terhadap fasilitas militer Suriah.
Penggunaan drone untuk melakukan serangan terpusat seperti juga belum pernah terjadi selama konflik Suriah dimulai 12 tahun lalu.
Baca juga: Haji Uma Beri Wejangan Kepada Bintang Film Eumpang Breuh Terpilih Jadi Keuchik di Aceh Utara
Konflik Suriah dimulai dengan protes terhadap Presiden Bashar al-Assad pada tahun 2011, kemudian berkembang menjadi perang habis-habisan yang menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan jutaan orang mengungsi.
Militer Suriah telah kehabisan sumber daya akibat konflik tersebut dan sangat bergantung pada dukungan militer dari Rusia.
Di sisi lain, kelompok pemberontak juga terus mendapatkan dukungan senjata dari Iran, Irak, Lebanon, dan negara lainnya.
Baca juga: Ibunda Imam Masykur dan 3 Sipil akan Dihadirkan Sebagai Saksi: Kalau Tidak Hadir Kami Jemput Paksa
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Akademi Militer Suriah Diserbu Pasukan Drone, 100 Orang Tewas",
Dewan HAM PBB Akan Gelar Debat Mendesak Soal Serangan Udara Israel di Qatar |
![]() |
---|
Ini Usulan Terakhir Trump Untuk Akhiri Perang di Gaza, Begini Tanggapan Hamas dan Israel |
![]() |
---|
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.