Berita Bireuen

Tiap Gampong di Kuala Bireuen Bangun 1 Rumah Layak Huni kepada Warganya, Sumber Dana Desa

Kini setiap desa di Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen membangun satu rumah layak huni kepada warga yang rumahnya  tidak memenuhi syarat atau tak laya

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Camat Kuala Bireuen, Erizal STP 

Kini setiap desa di Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen membangun satu rumah layak huni kepada warga yang rumahnya  tidak memenuhi syarat atau tak layak huni.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen memiliki 20 desa.

Kini setiap desa di Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen membangun satu rumah layak huni kepada warga yang rumahnya  tidak memenuhi syarat atau tak layak huni.

Penetapan pembangunan satu rumah bagi warganya yang kurang mampu itu sebagaimana hasil musyawarah desa.

Sedangkan program rehab rumah tidak diprioritaskan, karena hingga saat ini ada seratusan rumah lainnya tidak layak huni.

Hal tersebut disampaikan Camat Kuala, Bireuen, Erizal STP, kepada Serambinews.com terkait program pengentasan kemiskinan ekstrem dan juga program prioritas penanganan kemiskinan melalui sumber dana desa tahun ini.

Erizal menyebutkan masing-masing gampong membangun satu rumah layak huni kepada warganya dengan anggaran maksimal Rp 80 juta.

Baca juga: VIDEO PM Israel Curhat ke Joe Biden dan Ngemis Bantuan ke AS Setelah Terpuruk Dibombardir Hamas

Camat menambahkan dari dari  20 unit rumah yang dibangun itu, satu di antaranya sudah diserahkan kepada penerimanya.

Sedangkan lainnya ada yang hampir siap atau sudah selesai 50 persen dan juga ada yang akan segera dibangun.

Pembangunan rumah layak huni kepada warga kurang mampu atau selama ini menempati rumah tidak layak huni sesuai hasil musyawarah desa masing-masing.

“Anggaran bantuan dana pada setiap desa dipergunakan sesuai hasil musyawarah dan juga berpedoman kepada Peraturan Bupati Bireuen tentang program prioritas mulai dari penanganan kemiskinan, ketahanan pangan maupun penyaluran Bantuan Tunai Langsung (BLT),” jelasnya.

Berdasarkan data sementara, kata camat, mungkin ada 100 rumah lainnya yang layak dibangun baru karena kondisi sekarang kategori tidak  layak huni, tentunya hasil musyawarah desa yang menetapkan nantinya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved