BREAKING NEWS
BREAKING NEWS: KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo di Kawasan Barito Jakarta, Tangan Diborgol
Mentan Syahrul Yasin Limpo dijemput paksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (12/10) malam.
SERAMBINEWS.COM - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dijemput paksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (12/10) malam.
Berdasarkan pantauan, SYL yang dijemput paksa itu tiba di markas KPK sekitar pukul 19.17 WIB.
SYL terlihat memakai topi dan jaket kulit hitam.
Dia memakai masker saat tiba di markas lembaga antirasuah tersebut.
Politikus NasDem itu tak didampingi pengacara saat penjemputan paksa hingga dibawa ke markas KPK itu.
Tiga rombongan mobil penyidik berjalan beriringan memasuki area Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 19.16 WIB.
Setelah memutari gedung di bagian belakang dan menurunkan petugas, tiga rombongan mobil itu kemudian berjalan menuju bagian depan gedung.
Sejumlah aparat kemudian berjaga di lobi gedung KPK.
Syahrul lantas diturunkan dari dalam mobil di urutan kedua bersama satu orang lain yang wajahnya ditutupi jaket.
Sementara, Syahrul mengenakan topi dan masker. Kedua tangan Syahrul tampak diborgol. Ia irit bicara saat ditanya awak media.
Syahrul kemudian digiring ke lantai dua Gedung Merah Putih KPK.
Sampai saat ini belum ada penjelasan dari pihak KPK.
Baca juga: NasDem Akui Terima Uang dari Syahrul Yasin Limpo: Sumbangan Bencana, KPK: Pada Saatnya Diungkap
Adapun Syahrul telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan dan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Perkara itu juga menyeret dua anak buahnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta sebagai tersangka.
“Penggunaan uang oleh Syahrul yang juga diketahui Kasdi dan Hatta antara lain untuk pembayaran cicilan kartu kredit dan cicilan pembelian Alphard milik Syahrul,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Adapun uang yang digunakan untuk cicilan tersebut, dikumpulkan oleh Kasdi dan Hatta dari para pegawai negeri sipil (PNS) eselon I dan II di lingkungan Kementan.
Mereka diduga mengutip setoran itu secara paksa dari para pejabat Kementan. Mereka antara lain, Direktur jenderal, Kepala Badan hingga Sekretaris di masing-masing eselon I.
“Dengan besaran nilai yang telah ditentukan Syahrul dengan kisaran besaran mulai 4.000 dollar Amerika Serikat (AS) sampai dengan 10.00 dollar AS,” tutur Tanak.
Tanak mengatakan, uang panas itu diduga digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi Syahrul dan keluarganya.
Menurut Tanak, jumlah keseluruhan uang panas yang dinikmati Syahrul, Kasdi, dan Hatta sekitar Rp 13,9 miliar.
“Penelusuran lebih mendalam masih terus dilakukan tim penyidik,” ujar Tanak.
Karena perbuatannya, mereka disangka melanggar Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Adapun Syahrul sedianya diperiksa penyidik pada Rabu (11/10/2023), namun meminta penjadwalan ulang karena tengah berada di kampung halaman untuk menjenguk orangtuanya.
Syahrul Yasin Limpo 12 Jam Berada di Rumah Orangtuanya, Ada Apa?
Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), berkunjung ke kediaman orangtuanya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (11/10/2023).
SYL tiba di rumah di Jalan Haji Bau, Kecataman Ujung Pandang, pada pukul 09.30 Wita. Ia meninggalkan tempat itu pada pukul 21.30 Wita.
Keponakan SYL, Devo Khadafi, mengatakan, kedatangan pamannya tersebut untuk menjenguk sang ibu, Nurhayati Yasin Limpo, yang sedang sakit.
"Dia ke sini hanya memastikan semua (kondisi ibunda SYL baik-baik saja)," ujarnya, Rabu.
Baca juga: Keponakan Syahrul Yasin Limpo Benarkan Pamannya Jenguk Ibunda di Makasaar
Menurut Devo, neneknya mengalami sesak napas. Kondisi ibunda SYL pada Rabu pun disebut masih naik-turun.
"Penyakit orang tua yah karena sudah 90 tahun. Jadi kalau dia sudah batuk itu langsung kayak susah napas," ucapnya.
Devo menuturkan, untuk memantau kesehatan neneknya, dua orang dokter pribadi rutin melakukan pemeriksaan.
"Karena ini kan umurnya sudah tua, takutnya (ada apa-apa). Jadi dokter standby terus di dalam, untuk memastikan kalau ada apa-apa langsung masuk obat dan segala macam," ungkapnya.
Dia pun berharap agar kondisi neneknya bisa segera pulih.
Syahrul Yasin Limpo jenguk ibu
Adapun terkait kehadiran pamannya di Makassar, Devo mengungkapkan bahwa kedatangan Syahrul Yasin Limpo murni untuk menjenguk sang ibunda.
"Murni di dalam hanya urusan ibu yang sedang sakit, jadi membahas kira-kira bagaimana tindakannya kalau kondisinya lebih memburuk," tuturnya.
Lantaran pamannya sedang tersandung kasus, Devo mengaku tak mengetahui apakah SYL punya izin dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk pergi ke Makassar menjenguk ibunya.
"Saya tidak tahu untuk itu, silakan nanti ke KPK, saya hanya berurusan dengan ibu saja," jelasnya.
Devo juga mengaku tak mengetahui mengenai proses hukum terhadap SYL.
"Terkait dengan hukum, mohon teman-teman hubungi langsung penasihat hukum Pak SYL. Saya hanya mewakili keluarga terkait kondisi dari bunda Pak SYL yang sedang sakit," bebernya, dikutip dari Antara.
Setelah sekitar 12 jam berada di kediaman orangtuanya, SYL tampak keluar rumah pada pukul 21.30 Wita.
Saat keluar rumah, mantan Gubernur Sulsel ini terlihat memakai kemeja putih berpadu jaket hitam. Ia mengenakan kacamata, masker hitam, dan membawa sebuah koper hitam.
SYL meninggalkan lokasi menggunakan mobil Toyota Crown warna hitam bernomor polisi DD 1990 R. Mobil tersebut dikawal dua kendaraan lain, yaitu Toyota Rush dan Mitsubishi Pajero.
Baca juga: Perumda AM Tirta Keumuneng Langsa Pamer Produk Makanan di UMKM Fest, Juga Beri Diskon Pemasangan Air
Baca juga: Pejuang Pro Palestina Ancam Bombardir Pangkalan Pasukan AS Bila Campur Tangan Perang Israel-Gaza
Baca juga: KPK: Uang Rp 13,9 Miliar yang Dinikmati SYL Beda dari Rp 30 Miliar yang Disita di Rumah Dinas
Sudah tayang di Kompas.com; KPK Jemput Eks Mentan Syahrul, Tangan Diborgol Penyidik
.
VIDEO LIVE BREAKING NEWS - Rumah Kayu Terbakar, Tiga Anak di Aceh Utara Tewas Terpanggang |
![]() |
---|
Kasus Puluhan Pelajar MTsS Tgk Chik Di Tiro Keracunan, Polisi Periksa Sampel Makanan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Puluhan Pelajar MTsS Tgk Chik Di Dayah Tiro Keracunan, Diboyong ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Antar Makan Siang, Istri Menjerit Lihat Suami di Kebun |
![]() |
---|
BREAKING NEWS! BPMA dan PGE Temukan Cadangan Gas Baru di Lapangan Rayeu Aceh Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.