Konflik Palestina vs Israel

256 Warga Palestina Terbunuh Dalam Waktu Kurang dari 24 Jam: Akibat Serangan Udara Mematikan Israel

Di mana di dua lokasi tersebut menjadi tempat ratusan keluarga mengungsi untuk mencari perlindungan dari pemboman Israel yang mematikan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
MAHMUD HAMS / AFP
Sebuah rudal meledak di Kota Gaza selama serangan udara dilancarkan Israel pada 8 Oktober 2023. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak hampir 1.000 setelahHamas melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. 

256 Warga Palestina Terbunuh Dalam Waktu Kurang dari 24 Jam: Akibat Serangan Udara Mematikan Israel

SERAMBINEWS.COM – 256 warga Palestina meninggal dunia akibat serangan udara membabi buta yang dilancarkan oleh militer Israel dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Dari jumlah 256 orang tersebut, termasuk 20 anak-anak, dan melukai 1.788 lainnya, menurut laporan terkini dari rumah sakit di Gaza.

Kantor berita Palestina, WAFA melaporkan bahwa pasukan Israel menargetkan lingkungan Tal al-Hawa di Kota Gaza dan Rumah Sakit al-Quds Bulan Sabit Merah.

Di mana di dua lokasi tersebut menjadi tempat ratusan keluarga mengungsi untuk mencari perlindungan dari pemboman Israel yang mematikan.

Pengeboman tersebut juga menghancurkan puluhan rumah dan bangunan tempat tinggal di seluruh Jalur Gaza, laporan WAFA, dikutip dari live update Al Jazeera, Sabtu (14/10/2023).

Warga Palestina mengungsi setelah Israel menggempur Masjid Sousi di Kota Gaza, 9 Oktober 2023.
Warga Palestina mengungsi setelah Israel menggempur Masjid Sousi di Kota Gaza, 9 Oktober 2023. (AFP via BBC INDONESIA)

Baca juga: Israel Bersumpah akan Lakukan Serangan Mematikan ke Palestina, Netanyahu: Ini Baru Permulaan

Dikatakan rumah sakit Nasser dan Abu Yousef al-Najjar di selatan tidak lagi mampu membantu dan menangani korban luka setelah bagunan rusak akibat serangan militer Israel.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas ketika tentara Israel bersiap untuk melakukan invasi darat ke Jalur Gaza, Palestina.

Netanyahu menyampaikan ancaman tersebut dalam pidato yang disiarkan secara nasional di televisi pada Jumat (13/10/2023) malam waktu setempat.

Israel telah menggempur Gaza dengan serangan udara sejak militan Hamas melancarkan serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

Akibat dari serangan itu, lebih dari 1.300 orang Israel dan tantara tewas. 

Jumat (13/10/2023) pagi, Israel memerintahkan separuh penduduk Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka.

“Ini baru permulaan,” kata Netanyahu.

“Kami akan mengakhiri perang ini dengan kekuatan lebih dari sebelumnya,” ujar,

“Kami akan menghancurkan Hamas,” tambahnya, sambil mengatakan Israel mempunyai dukungan internasional yang luas terhadap operasi tersebut.

Baca juga: Egeland dari Norwegia Kecam Perintah Evakuasi Warga Palestina di Gaza: Ini Sebuah Kebiadaban

Seorang tentara Israel mengarahkan howitzer self-propelled di dekat kota Ashkelon di selatan pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan akan terjadinya perang yang “panjang dan sulit” di masa depan.
Seorang tentara Israel mengarahkan howitzer self-propelled di dekat kota Ashkelon di selatan pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan akan terjadinya perang yang “panjang dan sulit” di masa depan. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved