Keluarga Besar SMKN 1 Bireuen Santuni 30 Anak Yatim

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Keluarga besar SMKN 1 Bireuen dulunya STM Bireuen, Sabtu (14/10/2023), santuni sebanyak 30 anak yatim dari Desa Geulanggang Baro dan Cot Gapu, Kota Juang Bireuen.

Santunan kepada anak yatim tersebut rangkaian acara kenduri maulid yang dilaksanakan sekolah kejuruan bersama Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMKN 1 Bireuen.

Amatan Serambinews.com, pelaksanaan kenduri maulid selain mengundang para anak yatim, dan para tamu.

Juga berkumpulnya mantan alumni sekolah kejuruan pemesinan maupun para mantan kepala SMK tersebut maupun kepala SMK lainnya termasuk yang sudah pensiun, para guru sekolah lainnya  hadir makan kenduri maulid.

“Ini sudah seperti reuni para kepala SMK saja,” ujar Sulaiman, mantan kepala SMKN 1 Bireuen. 

Baca juga: Cegah Abrasi Pantai, Polres Pidie Tanam 1.500 Manggrove di Mulut Kuala Pasi Peukan Baro

Selain para mantan, ratusan siswa sekolah lainnya, unsur Muspika Kota Juang, perangkat desa Geulanggang Baro dan berbagai elemen lainnya  juga hadir kenduri maulid.

Kepala SMKN 1 Bireuen, M Yusuf SPd mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad ini rutin dilaksanakan setiap tahun bersama seluruh guru turut mendukung mensukseskan acara ini dan sekaligus temu ramah
bersama para alumni dan mantan kepala SMKN  Bireuen. 

Melalui momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW paling diharapkan dapat memperbaiki akhlak manusia.

Dalam hal ini tentang karakter siswa, baik kesopanan, saling menghormati, saling menghargai, menjalin persatuan dan kesatuan antar warga sekolah mulai dari tenaga  pendidik, guru dan  seribuan siswa.

Baca juga: Satu Unit Rumah Warga Cot Unoe Bireuen Terbakar

Tamu silih berganti berdatangan sejak pukul 11.00 – 13.00 WIB, halaman sekolah tersebut ramai dengan tamu undangan.

Di SMKN 1 Bireuen, kata M Yusuf, ada warga sekolah mencapai 1.300 orang mulai dari tenaga pendidikan, guru dan siswa, setiap hari bergerak sebagaimana aktivitas dan tugas masing-masing, kenduri maulid bagian dari menjaga kekompakan, kesatuan dan proses belajar dengan baik. (*)