Konflik Palestina vs Israel

Tragis, Satu Jurnalis Gugur dan 6 Terluka Akibat Serangan Militer Israel di Perbatasan Lebanon

Mereka sedang meliput perkembangan situasi perang di Alma Al-Shaab, wilayah dekat perbatasan antara Hizbullah di Lebanon dan Israel.

Editor: Agus Ramadhan
JALAA MAREY / AFP
Tentara Israel bersenjatakan meriam artileri menjaga posisi mereka di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara yang berbatasan dengan Lebanon pada 8 Oktober 2023. 

Tragis, Satu Jurnalis Gugur dan 6 Terluka Akibat Serangan Militer Israel di Perbatasan Lebanon

SERAMBINEWS.COM - Konflik di perbatasan selatan Lebanon dengan Israel menyisakan duka mendalam, satu jurnalis meninggal dan enam lainnya terluka akibat serangan rudal yang dilancarkan oleh militer Israel.

Jurnalis yang menjadi korban jiwa adalah Issam Abdallah, seorang jurnlis video kantor berita ternama, Reuters.

Sementara enam lainnya mengalami luka-luka berasal dari tim jurnalis Al Jazeera dan Agence France-Presse (AFP).

Mereka sedang meliput perkembangan situasi perang di Alma Al-Shaab, wilayah dekat perbatasan antara Hizbullah di Lebanon dan Israel, di mana bentrokan senjata terjadi.

Perdana Menteri Lebanon, Njib Mikati, menyalahkan Israel atas insiden tragis yang menimpa jurnalis.

Menurutnya, Israel telah melanggar hukum perang dengan menyerang warga sipil dan para jurnalis yang menjalankan tugas jurnalistiknya.

Sebuah rudal meledak di Kota Gaza selama serangan udara dilancarkan Israel pada 8 Oktober 2023. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak hampir 1.000 setelahHamas melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza.
Sebuah rudal meledak di Kota Gaza selama serangan udara dilancarkan Israel pada 8 Oktober 2023. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak hampir 1.000 setelahHamas melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Israel Bersumpah akan Lakukan Serangan Mematikan ke Palestina, Netanyahu: Ini Baru Permulaan

Gilad Erdan, utusan Israel untuk PBB, menjelaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk menyerang jurnalis, namun di tengah situasi perang, segala kemungkinan dapat terjadi.

“Kami dengan tegas tidak memiliki niat untuk melukai atau bahkan membunuh jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya,"

"Namun, perang adalah situasi yang kompleks di mana berbagai kejadian tak terduga bisa terjadi,” ujar Erdan dikutip dari Reuters pada Sabtu, (14/10/2023).

Erdan melanjutkan bahwa pihak Israel merasa prihatin dengan insiden ini dan akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memahami kronologi kejadian yang sebenarnya.

Dalam keterangan resmi, Reuters menyebutkan bahwa Issam Abdallah meninggal ketika tengah melakukan siaran langsung bagi lembaga penyiaran tersebut.

Orang-orang yang berdiri di atap menyaksikan bola api dan asap membubung di atas sebuah bangunan di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara Israel yang menghantam gedung Menara Palestina.
Orang-orang yang berdiri di atap menyaksikan bola api dan asap membubung di atas sebuah bangunan di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara Israel yang menghantam gedung Menara Palestina. (AFP/MAHMUD HAMS)

Baca juga: Bukannya Mengecam, PBB Malah Minta Israel Pertimbangkan Lagi Langkah Perintah Evakuasi Warga Gaza

Kamera yang digunakan Abdallah menyorot ke arah bukit, tiba-tiba ledakan keras terdengar, mengguncang kamera, mengisi udara dengan asap, dan diikuti oleh jeritan kepanikan.

“Kami sangat berduka atas kehilangan videografer kami, Issam Abdallah,” ungkap Reuters dalam keterangannya.

Rudal yang datang dari arah Israel menghantam Abdallah dan enam rekannya yang tengah merekam situasi di medan perperangan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved