Breaking News

Perang Gaza

WHO: Mustahil Memindahkan Korban Luka dari Rumah Sakit di Gaza Seperti Perintah Militer Israel

“Dari ribuan pasien yang mengalami cedera dan kondisi lain yang menerima perawatan di rumah sakit, terdapat ratusan pasien yang terluka parah dan lebi

Editor: Ansari Hasyim
AFP via BBC INDONESIA
Warga Palestina mengungsi setelah Israel menggempur Masjid Sousi di Kota Gaza, 9 Oktober 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan evakuasi ratusan pasien yang terluka parah dari rumah sakit di Gaza utara tidak mungkin dilakukan “tanpa membahayakan nyawa mereka”.

Kementerian Kesehatan Palestina memberi tahu WHO bahwa nyawa akan berada dalam “risiko langsung” jika dua rumah sakit milik kementerian di utara Gaza berupaya memindahkan pasien yang terluka parah atau membutuhkan alat bantu hidup, seperti yang diminta oleh pasukan Israel.

Ultimatum 24 jam Israel agar 1,1 juta warga Palestina meninggalkan Gaza utara harus dibatalkan, kata WHO, seraya menambahkan bahwa “ – bagi pasien, petugas kesehatan, dan warga sipil lainnya yang tertinggal atau terperangkap dalam gerakan massal”.

“Dari ribuan pasien yang mengalami cedera dan kondisi lain yang menerima perawatan di rumah sakit, terdapat ratusan pasien yang terluka parah dan lebih dari 100 orang memerlukan perawatan kritis,” kata WHO dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Lancarkan Invasi Darat ke Gaza, Israel Bakal Diserbu dari Berbagai Arah, Termasuk Lebanon dan Suriah

“Ini adalah yang paling sakit dari yang sakit. Ribuan lainnya, juga yang menderita luka atau kebutuhan kesehatan lainnya, tidak dapat mengakses perawatan apa pun,” kata WHO seperti dikutip dari Al Jazeera.

“Waktu yang padat, logistik transportasi yang rumit, jalan rusak, dan, yang paling penting, kurangnya layanan pendukung selama transportasi, semuanya menambah kesulitan dalam memindahkan” pasien dari rumah sakit di Gaza, tambah pernyataan itu.

WHO meminta Israel untuk mencabut blokadenya terhadap Gaza dan segera membangun “koridor kemanusiaan” untuk memungkinkan pasokan medis yang menyelamatkan jiwa mencapai rumah sakit di daerah kantong Palestina yang terkepung.

Tidak ada tempat yang aman

Sementara itu pada Jumat pagi, warga Gaza terbangun oleh berita bahwa militer Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi lebih dari satu juta orang di Jalur Gaza utara – hampir setengah dari total 2,3 juta penduduk.

Arahan ini dikeluarkan menjelang invasi darat yang dikhawatirkan.

Namun, tidak semua orang yang tinggal di bagian utara wilayah kantong yang terkepung itu merasa ada gunanya meninggalkan wilayah tersebut.

“Tidak ada tempat yang aman untuk dituju. Kemana saya harus pergi?” tanya Muhammad Elewa. Dia adalah salah satu dari banyak orang di Kota Gaza yang mengatakan mereka harus tetap tinggal karena mereka tidak dapat menuju ke selatan.(*)

Baca juga: Demi Perankan Korban Selingkuh, Laura Basuki Riset Kasus Perselingkuhan di Indonesia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved