Berita Aceh Tamiang

Isu Beras Mengandung Plastik Beredar di Aceh Tamiang, Warga Enggan Konsumsi

Dugaan beras mengandung plastik ini, dalam sepekan terakhir beredar luas di Aceh Tamiang. Isu ini didukung dengan rekaman video gumpalan beras...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon (kiri) ketika menemui Rasyidin untuk melihat langsung kualitas beras bantuan yang diduga mengandung plastik, kemarin. 

“Tapi yang terakhir ini diantar sama perangkat kampung,” kata dia.

Rasyidin mengakui, dibutuhkan uji laboratorium untuk memastikan keberadaan kandungan plastik pada beras. 

Baca juga: Bikin Sedih, Warga Aceh Mulai Ada Konsumsi Sagu Dampak Mahalnya Harga Beras, Ini Reaksi Anggota DPRA

“Saya paham harus dibuktikan, tujuan saya memviralkan ini agar pemerintah tahu keresahan kami, kami takut makan beras ini sebelum ada kepastikan kondisi beras ini aman dan sehat,” ujar pengasuh pondok pesantren ini.

Rasyidin mengatakan, pasca-memviralkan video beras mengandung plastik ini, dirinya sudah didatangi sejumlah pihak, di antaranya polisi dan Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon.

“Sudah, mereka juga sudah membawa sampel beras yang diduga ada plastiknya,” kata Rasyidin.

Fadlon ketika dikonfirmasi menjelaskan, dia menemui Rasyidin di rumahnya pada Kamis (19/10/2023) siang. 

Kedatanganya untuk memastikan kebenaran isu tersebut, karena hingga kemarin dia sudah menerima laporan beras diduga mengandung plastik dari tiga lokasi.

“Ada tiga daerah yang sudah melaporkan ke saya, salah satunya di Upah dan Payajara. Artinya masyarakat sudah resah,” kata Fadlon.

Keresahan warga ini langsung disikapi Fadlon, dengan menghubungi Kadis Sosial, Zulfiqar dan Kadis Pangan, Kelautan dan Perikanan, Asmai. 

Dia berharap sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah, kedua dinas ini langsung bersikap untuk mengakhiri polemik di masyarakat.

“Harus ada tindakan, kalau memang ada plastik harus segera tarik dari peredaran, tapi kalau tidak ada, sosialisasikan agar beras ini bisa diterima oleh masyarakat,” kata Fadlon.

Terpisah, Kadis Sosial Aceh Tamiang, Zulfiqar menjelaskan beras yang disalurkan merupakan program Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Penerima manfaat merupakan warga yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

“By name by addres dari kami, kami serahkan ke Kemensos untuk didata sebagai penerima BCP dalam rangka penanganan inflasi,” kata Zulfiqar.

Dinsos Aceh Tamiang kata dia, hanya berperan sebatas memberikan data PKH. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved