Isu Beras Plastik

Heboh Beras Plastik, Setelah Dimasak Nasinya Bisa Mantul Seperti Bola, Ini Kata Anggota DPRA & Bulog

Karena itu, Iskandar Usman meminta pihak Bulog memberikan penjelasan terkait beras bantuan yang diduga mengandung plastik tersebut.

|
Penulis: Seni Hendri | Editor: Safriadi Syahbuddin
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Komisi 1 DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky meminta Bulog melakukan pemeriksaan terhadap isu beredarnya beras yang diduga mengandung plastik, Sabtu (21/10/2023). 

Al-Farlaky juga mendesak bulog bisa segera merespons cepat kondisi, sebab saat ini masyarakat sangat membutuhkan beras bantuan tersebut yang disalurkan melalui kantor pos mengingat momen kenduri maulid.

"Ada wilayah yang mereka belum panen padi, maka solusi untuk menghadapi maulid ya beras bantuan itu. Ini laporan langsung saya terima dari warga. Karena video dugaan beras plastik viral, masyarakat juga takut mengkonsumsinya," demikian Iskandar Usman Al-Farlaky.

Bulog: Isu Beras Plastik Viral Hoaks

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Langsa, Muhammad Iqbal STP memberikan tanggapan terkait viralnya video dugaan beras plastik yang beredar ditengah masyarakat.

Perum Bulog menyampaikan tanggapan terkait isu beras plastik yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Beras yang disalurkan oleh Perum Bulog untuk program Bantuan Pangan dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) merupakan beras hasil impor dari negara seperti Thailand, Vietnam, dan Myanmar.

Beras impor dari negara asal yang masuk ke gudang Bulog itu sudah beberapa kali melalui proses pemeriksaan.

Sebelum dimuat ke kapal di negara asal terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh Surveyor Independent kemudian setelah sampai di Indonesia dilakukan pemeriksaan lagi oleh Badan Karantina Indonesia.

"Jadi yang ada di gudang-gudang BULOG sudah bisa dipastikan aman semuanya," ungkap Muhammad Iqbal STP. 

Menurut Iqbal, berdasarkan keterangan  Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Indonesia M Adnan, semua barang yang masuk ke Indonesia diperlakukan sesuai prosedur yaitu pemeriksaan administrasi, kesehatan dan keamanan pangan.

Termasuk impor beras yang dilaksanakan oleh Bulog.

Mengenai adanya beras yang lengket dan ada yang memantul saat dilemparkan menunjukkan adanya perbedaan sifat dari beras yaitu beras pulen dan beras pera. 

"Beras pulen sifatnya lengket disebabkan tingginya kandungan amilopektin yang menyebabkan sifat beras lebih melekat/menyatu. Sedangkan beras pera sifatnya setelah dimasak akan menyebar tidak saling menyatu dan saat digumpalkan lebih padat disebabkan kandungan amilopektinnya yang lebih rendah serta kadar amilosanya yang cenderung lebih tinggi dibanding beras pulen," jelas Iqbal.

Beras yang diimpor oleh Perum Bulog sebagian besar sifatnya pera, sedangkan di dalam negeri yang menyerupai beras pera yaitu beras Solok dari Sumatera Barat.

"Dapat kami sampaikan bahwa isu beras plastik tersebut adalah berita yang salah atau hoax. Kami menghimbau agar masyarakat tidak gampang dipengaruhi oleh isu-isu yang menyesatkan," kata M Iqbal.(saf/sn)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved