Longsor di Subulussalam
Longsor di Subulussalam Ikut Merusak Tiang, Kabel dan Trafo PLN, Pasokan Listrik Dialih dari Sumut
Selain menimbun badan Jalan Nasional Aceh Medan, Sumatera Utara, longsor yang terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras itu turut merusak sejuml
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Selain menimbun badan Jalan Nasional Aceh Medan, Sumatera Utara, longsor yang terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras itu turut merusak sejumlah fasilitas milik PT PLN Persero Subulussalam.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Bencana tanah longsor melanda Kawasan Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Sabtu (21/10/2023).
Selain menimbun badan Jalan Nasional Aceh Medan, Sumatera Utara, longsor yang terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras itu turut merusak sejumlah fasilitas milik PT PLN Persero Subulussalam.
Informasi yang diterima Serambinews.com dari Managel ULP PLN Subulussalam Muhammad Zuhdi, sejumlah tiang dan ratusan meter kabel turut tertimpa pohon tumbang saat bencana longsor terjadi.
Selain itu, dua trafo milik PLN juga terdampak bencana tanah longsor di Kota Subulussalam hingga menyebabkan aliran listrik untuk 30 pelanggan di sana sempat padam.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pihak PLN melakukan pengalihan pasokan listri dari Sumatera Utara.
Selain itu proses perbaikan kembali kabel, tiang dan trafo PLN Subulussalam dilaksanakan pada hari ini.
Baca juga: PILU Kakek 73 Tahun, Kerja Jadi Tukang Sol Sepatu demi Cari Nafkah, Tak Pulang Jika Tak Dapat Uang
“Ada 30 pelanggan yang sempat padam karena kabel dan tiang rusak, trafo juga ada kena,” kata Muhammad Zuhdi melalui Andre.
Nginap di jalan
Sementara itu, ratusan pengguna jalan lintas Aceh-Medan Sumatera Utara atau sebaliknya terpaksa menginap di jalanan karena terjebak tanah longsor.
Bencana tanah longsor dan pohon tumbang terjadi Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB di Kawasan Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam dan materialnya menimbun badan jalan nasional Aceh-medan, Sumatera Utara.
Akibat bencana tanah longsor ini, arus lalu lintas Aceh menuju Medan, Sumatera Utara maupun sebaliknya hingga Sabtu (21/10/2023) pagi tadi lumpuh total.
Informasi yang diterima Serambinews.com, hingga pukul 08.30 WIB arus lalu lintas dari Aceh menuju Medan, Sumatera Utara atau sebaliknya masih lumpuh.
Baca juga: Penyebar Video Syur Mirip Rebecca Klopper Diduga Ada Rasa Cemburu, Tak Suka Kehidupan Si Artis
Kondisi ini membuat para pelintas dari Aceh menuju Medan Sumut atau sebaliknya menginap di tengah jalan.
Beberapa pengguna jalan harus menginap di badan jalan Nasional beralaskan plastik atau terpal seadanya.
“Dari tadi malam kami terjebak longsor di Lae Ikan, Penanggalan karena jalan terputus total tertimbun material tanah dan pohon,” kata Baharuddin, salah seorang pengguna jalan.
Kasat Lantas Poles Subulussalam Iptu Dani Syahputra, S.AB yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Kanit Turjagwali Aipda Rahmad Sabri membenarkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang yang menimbun badan jalan Nasional.
Aipda Rahmad Sabri juga membenarkan jika tanah longsor dan pohon tumbang tersebut menyebabkanlumpuhnya arus lalu lintas di jalan Nasional Aceh-Medan, Sumatera Utara.
“Benar, sampai pagi ini kondisi lalulintas di jalan Nasional Aceh Medan masih lumpuh karena tadi malam proses pembersihan materal longsor tidak selesai,” kata Aipda Rahmad Sabri.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Kasus Istri Polisi di Makassar Selingkuh dengan Dokter, Ternyata Satu Angkatan
Dikatakan, ada empat titik lokasi timbunan tanah longsor di badan jalan Nasional. Beberapa titik telah berhasil dibersihkan.
Namun, ada satu titik lokasi yang paling parah dan materialnya cukup banyak sulit dibersihkan.
Hal ini selain tanah di tebing masih labil hingga kerap runtuh, kondisi malam yang gelap dengan penerangan terbatas menghambat pembersihan.
Apalagi hingga dinihari tadi cuaca di Kota Subulussalam masih buruk dan kerap diguyur hujan.
Aipda Rahmad Sabri menambahkan pembersihan material longsor di lokasi terparah terpaksa dihentikan sekitar pukul 01.30 WIB demi menghindari hal-hal tak diinginkan.
Akibatnya, ratusan bahkan mungkin ribuan kendaraan dari Aceh menuju Medan atau sebaliknya tidak dapat melintas karena jalan nasional tertutup longsor.
Lebih jauh Aipda Rahmad Sabri menyatakan pihak Personel Lantas Subulussalam bersama instansi terkait akan kembali turun ke lokasi pagi ini guna melanjutkan proses pembersihan longsor agar jalan kembali dapat dilalui kendaraan.
“Pagi ini personel kami kembali terjun ke lapangan bersama BPJN PPK 2.6, masyarakat dan instansi terkait lainnya,” terang Rahmad Sabri.
Menurut informasi, selain material tanah longsor dan pohon tumbang menutup total badan jalan Nasional terdapat pula kabel dan tiang lisrik membentang.
Tiang dan kabel listrik milik PT PLN Subulussalam itu ikut tertimpa material longsor sehingga turut memblokir badan jalan Nasional.
Seperti diberitakan, kendaraan berbagai jenis dari Aceh menuju Medan Sumatera Utara maupun sebaliknya terperangkap tidak dapat melintas akibat bencana tanah longsor di Kota Subulussalam.
Bencana tanah longsor terjadi di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor hingga Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Jumat (20/10/2023) tengah malam setelah hujan deras melanda daerah ini.
Informasi yang diterima Serambinews.com, longsor terjadi di Jalan Nasional, Kawasan Kedabuhen Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Bencana tanah longsor di Kedabuhen tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB setelah tebing tanah di sisi jalan runtuh.
Sejumlah warga yang terjebak mengirimkan video kondisi mereka di lokasi longsor.
“Assalamualaikum, siapa di sini bisa menghubungi PU, atau yang dapat memperbaiki jalan. Di Kedabuhen longsor lima titik, kami terjebak tidak dapat melintas atau mundur. Ada juga masyarakat, ibu-ibu dan anak kecil,” tulis pengendara yang terjebak dalam pesan ke grup-grup whatsapp.
Kapolsek Penanggalan Iptu Evizarianto dalam keterangannya di Grup Pusdalops BPBD Subulussalam menyatakan proses pengerjaan pembersihan material longsor sedang berlangsung.
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, satu lokasi titik longsor telah berhasil dibersihkan dengan melibatkan masyarakat, TNI polri dan petugas BPJN PPK 2.6.
Longsor terjadi di tiga titik dan menimbun badan Jalan Nasional Aceh-Medan. Akibat bencana ini, lalu lintas Aceh menuju Medan Sumatera Utara ataupun sebaliknya menjadi lumpuh.
Unit Intel Kodim 0118 Subulussalam, Sertu Rusudi Ndraha kepada Serambinews.com mengatakan puluha warga bersama aparat TNI/Polri telah turun membantu membersihkan material longsor.
Namun kondisi longsor di dua lokasi sangat parah karena terdiri dari tanah dan pohon kayu.
Pembersihan di lokasi tersebut membutuhkan alat berat. Menurut Sertu Rusudi alat berat milik BPJN PPK 2.6 Subulussalam telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor.
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, kondisi jalan Nasional di Kota Subulussalam dilaporkan masih lumpuh total alias tidak dapat dilalui kendaraan.
Sebagaimana diberitakan, cuaca ekstrem berupa hujan deras mulai melanda Kota Subulussalam, Kamis (19/10/2023)
Kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga beberapa waktu mendatang dan dapat memicu jalur Aceh-Medan via Kota Subulussalam rawan longsor.
”Sekarang sudah musim hujan lagi, tiap hari cuaca ekstrem dan angin kencang,” kata Sudirman salah seorang warga kepada Serambinews.com.
Sudirman mengatakan hujan deras yang kerap melanda Kota Subulussalam selama ini tak jarang memicu bencana alam mulai banjir hingga pohon tumbang dan longsor.
Dikatakan, longsor kerap terjadi di lintas Subulussalam-Pakpak Bharat tepatnya kawasan Kedabuhen Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.
Kecuali itu, hujan dan cuaca ekstrem juga tak jarang menumbangkan pohon baik akibat longsor maupun angin kencang sehingga menimpa badan jalan.
Karenanya, pengguna jalan diimbau selalu waspada manakala melintas petang dan malam disertai hujan deras karena sewaktu-waktu dapat terjadi longsor atau pohon tumbang
Berdasarkan data PPK 2.6 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terdapat sejumlah lokasi rawan longsor.
Para pengendara yang melintas khususnya kawasan Kedabuhen, Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam diimbau agar waspada.
Lokasi ini, salah satu sebaran titik rawan longsor dan pohon tumbang setiap musim penghujan. Sebab di sana terdapat tebing bukit yang labil serta pepohonan hutan lebat.
Sejauh ini ada sejumlah titik badan jalan rawan longsor di wilayah Subulussalam. Berdasarkan datanya PJN wilayah II lokasi rawan longsor yakni di ruas Subulussalam batas provinsi Sumatera Utara.
Lokasi itu berada di KM 610-617 Kota Subulussalam sekitar desa Jontor dan Lae Ikan Kecamatan Penanggalan.
Lokasi paling rawan longsor ada delapan kilometer jalur nasional ini berada di perbatasan Aceh Medan tepatnya Jontor dan Lae Ikan, Penanggalan, Kota Subulusssalam.
Kecuali itu, ada beberapa titik rawan bencana banjir seperti di Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro, Aceh Singkil, Desa Biskang dan Sosor.
Warga Aceh yang melakukan perjalanan ke Medan Sumatera Utara di lintasan Subulussalam untuk lebih waspada tanah longsor yang kerap terjadi di jalur tersebut.
Sementara di sisi sebelah kanan arah Medan terdapat jurang dengan kedalaman puluhan meter. Hampir tiap hari hujan deras terus di Subulussalam, ada beberapa titik bukit-bukit yang rawan longsor dan menimbun jalan.
Ditambahkan, cuaca ekstrem berupa hujan deras akhir-akhir ini memicu tebing tanah pegunungan Lae Ikan labil dan rawan longsor. Longsor kerap terjadi pada sore menjelang maghrib hingga tengah malam.
Para pengguna jalan diminta lebih waspada dan apabila hujan lebat mengguyur disarankan agar tidak memaksa melintas karena dikuatirkan terjadi longsor. (*)
BREAKING NEWS: Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Subulussalam, Lalulintas Aceh-Sumut Terganggu |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Longsor di Jalan Nasional Lae Ikan, Subulussalam, Lalu-lintas Aceh-Sumut Lumpuh |
![]() |
---|
Hari Keenam, Tim SAR Perluas Area Pencarian 3 Korban Longsor Subulussalam, Juga Pakai Anjing Pelacak |
![]() |
---|
Tiga Korban Longsor Subulussalam Belum Ditemukan, Tim SAR Perluas Area Pencarian ke Simpang Kiri |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Tim SAR Gabungan Hentikan Sementara Pencarian Tiga Korban Tanah Longsor di Subulussalam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.