Berita Viral

Penjelasan Ibu di Cianjur yang Dilaporkan Putranya Usia 7 Tahun ke Polisi Gegara Uang: Saya Lapor

Kasus seorang bocah berusia 7 tahun di Cianjur, Jawa Barat melaporkan orangtuanya ke kantor polisi diungkap sang ibu.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Kompas.com
Gegara Tidak Diberi Uang, Bocah 7 Tahun di Cianjur Polisikan Orangtuanya: Langsung Ditemui Kapolsek 

Penjelasan Ibu di Cianjur yang Dilaporkan Putranya Usia 7 Tahun ke Polisi Gegara Uang: Saya Lapor

SERAMBINEWS.COM – Kasus seorang bocah berusia 7 tahun di Cianjur, Jawa Barat melaporkan orangtuanya ke kantor polisi diungkap sang ibu.

Diketahui, tindakan bocah mempolisikan orangtuanya tersebut karena tidak diberi uang.

Adapun uang yang dimintai bocah tersebut bernilai Rp 100 ribu, yang akan digunakannya untuk membeli burung.

Video aksi bocah berusia 7 tahun mempolisikan orangtuanya pun beredar di media sosial.

Kepada polisi, ia menceritakan kalau orangtuanya seperti ‘pilih kasih’.

Hal itu dikarenakan, sang adik yang merupakan perempuan dibelikan perhiasan, sementara dia yang hanya meminta Rp 100 ribu tidak diberi.

Mata uang rupiah
Mata uang rupiah (Kompas.com/ Totok Wijayanto)

Baca juga: Kapolsek Syok ada Anak 7 Tahun Hendak Polisikan Ibu Kandungnya, Kompol Aca Beri Nasehat: Gegara Uang

Aduan bocah tersebut dilakukan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cibeber yang berada di bawah wilayah hukum Polres Cianjur, Jawa Barat.

Ibu bocah 7 tahun tersebut, Ani mengungkapkan kejadian sebenarnya.

Ia mengatakan bahwa, sebenarnya yang melapor ke polisi adalah dirinya, bukan sang anak yang sebagaimana di beritakan.

"Sebenarnya bukan anak saya yang melaporkan, tetapi saya yang membawa ke kantor (polisi)," ungkap Ani, dikutip dari Surya.co.id, Senin (23/10/2023).

Ani berniat membawa putranya itu agar mendapatkan nasihat langsung dari petugas kepolisian.

Ani pun meminta warganet untuk tidak mengirimkan kata-kata kasar kepada anaknya karena merasa kasihan pada sang putra.

"Tolong jangan pada nge-bully lagi karena kasihan anaknya," pinta Ani.

Sebelumnya, aksi bocah 7 tahun melaporkan ibu kandungnya ke polisi diunggah oleh akun TikTok @cibeberupdate, pada Kamis (17/10/2023).

Dalam rekaman video tersebut, seorang anak kecil, didampingi oleh dua dewasa terlihat berada di kantor polisi.

Bocah laki-laki tersebut mengaku ingin melaporkan ibu kandungnya karena tidak diberikan uang Rp 100 ribu.

Adapun uang Rp 100 ribu tersebut hendak digunakan bocah laki-laki itu untuk membeli burung.

Pengunggah video menjelaskan anak berusia 7 tahun ini, yang bernama Rizam tengah marah karena tidak mendapatkan uang untuk membeli burung.

Dia bahkan berniat untuk melaporkan ibunya ke polisi.

Baca juga: Gegara Tidak Diberi Uang, Bocah 7 Tahun di Cianjur Polisikan Orang Tuanya, Langsung Ditemui Kapolsek

"Bocah usia 7 tahun ngambek gegara tidak dikasih uang untuk beli burung, berniat laporkan ibunya ke polisi," isi narasi dalam keterangan video tersebut.

Meskipun masalahnya terlihat sepele, laporan anak ini tetap mendapat respons dari Kapolsek Cibeber.

Kompol Aca terlihat merangkul tubuh anak kecil tersebut sambil memberikannya nasehat.

Setelah mendengar nasehat, Rizam yang saat itu mengenakan baju hitam, terduduk sejenak dan menyadari kesalahannya.

Dia tampak sangat fokus mendengarkan nasihat dari Kapolsek Cibeber.

Beberapa polisi yang berada di lokasi terlihat tersenyum melihat sikap Rizam.

Sebelum pulang, Rizam dipeluk oleh Kapolsek sambil berpamitan dengan para petugas polisi lainnya.

Terlihat juga ibu kandung Rizam, yang diduga datang karena mendengar anaknya ingin melaporkannya ke polisi.

Usai mendapat wejangan dari polisi, mereka pun langsung pulang setelah Kapolsek mengantarkan mereka ke depan gerbang kantor polisi.

Kapolsek Cibeber, Kompol Aca Nana Suryadi ketika dikonfirmasi membenarkan perihal kejadian tersebut. 

“Kejadiannya Selasa (17/10/2023) kemarin. Kebetulan ruangan saya ini kan bersebalahan dengan SPKT,” katanya, Kamis (19/10/2023) dikutip dari Kompas.com.

“Saya dengar ada kegaduhan di sana, dengar juga ada suara anak kecil yang sedang menangis dan juga marah-marah,” sambungnya.

“Saya cek ke sana, ternyata ada anak kecil yang mau melaporkan ibunya gara-gara minta uang Rp100.000 gak dikasih. Uangnya buat beli burung," sambung dia.

Dijelaskan, kendati sudah diberikan pengertian oleh petugas, anak tersebut bersikukuh ingin melaporkan ibunya.

Bahkan meminta polisi memenjarakan ibunya karena dinilai telah pilih kasih. 

“Jadi dia curhat, ibunya ini tidak adil, dia minta seratus ribu gak dikasih, sementara adiknya dibelikan emas (perhiasan),” kata Aca Nana.

Kompol Aca Nana menyebutkan, sebelum mendatangi kantor polsek, anak tersebut sempat bertengkar dengan ibunya di rumah.

 “Pengakuannya sempat dicubit juga sehingga si anak ini lari ke polsek mau melaporkan ibunya. Katanya, ibunya sudah KDRT," ujarnya.

"Saat itu ibunya juga ada, datang ke polsek bersama nenek dan adik anak itu,” kata Aca Nana.

Dia mengaku, butuh waktu hampir sejam untuk menasehati dan membujuk anak tersebut agar mengurungkan niatnya.

“Ya, tentunya dengan pendekatan humanis. Si anak akhirnya sadar dan mau meminta maaf ke ibunya saat itu juga,” ujar Aca Nana.

“Saya melihatnya anak ini pintar, punya potensi. Kalau orangtuanya bisa mengarahkan, bagus ini, sukses. Kemauannya kuat ini anak,” imbuhnya. (Serambinews.com/ar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved