Breaking News

Perang Gaza

Lagi, Militan Hamas Bebaskan Dua Sandera karena Alasan Kemanusian dan Kesehatan

Pengumuman Hamas datang tak lama setelah i24News melaporkan Senin malam bahwa perwakilan ICRC sedang dalam perjalanan ke Gaza untuk menebus para

Editor: Ansari Hasyim
AFP/ Said Khatib
Kelompok militan Palestina, Brigade Qassam Hamas berhasil memukul mundur pasukan darat Israel di dekat Khan Younis, Jalur Gaza pada Minggu (22/10/2023). 

“Mereka harus segera dibebaskan; tidak ada alasan bagi mereka untuk ditahan.”

Dalam pengarahan di Gedung Putih, Kirby menepis pertanyaan tentang kemungkinan gencatan senjata dengan imbalan para sandera. Hamas bisa kapan saja melepaskan mereka semua, katanya.

“Ini idenya: Mereka (Hamas) bisa melepaskan semuanya sekarang,” kata Kirby. “Mereka bisa melepaskannya sekarang, karena mereka bisa melepaskan semuanya sekarang. Biarkan saja mereka pergi sekarang, karena orang-orang ini tidak melakukan kesalahan apa pun. Mereka hanyalah warga sipil tak berdosa yang terjebak dalam konflik ini. Biarkan mereka pergi sekarang.

“Sekarang, saya menyadari hal itu tidak akan terjadi, itulah sebabnya kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami di wilayah ini untuk melakukan apa yang kami bisa agar mereka bisa dibebaskan.”

Pada pengarahan Foreign Press Center, Kirby juga tampaknya menolak laporan yang menghubungkan tidak adanya kampanye darat Israel dengan para sandera, dan menyatakan bahwa ia “tidak akan berbicara atas nama Israel dan apa yang akan atau tidak akan mereka lakukan di lapangan. Semua Saya dapat memberitahu Anda bahwa kami telah bekerja – dan saya tidak bermaksud – dan ini tidak berlebihan – kami telah bekerja berjam-jam sejak kami mengetahui bahwa orang Amerika disandera untuk membebaskan mereka. "

Dalam pengarahan malam hari, Juru Bicara IDF R.-Adm. Daniel Hagari mengatakan bahwa penundaan IDF memasuki Gaza disebabkan oleh "pertimbangan strategis" dan bahwa Israel "melihat situasi di seluruh Timur Tengah."

Kirby menegaskan kembali dukungan kuat pemerintahan Biden terhadap kampanye Israel melawan Hamas sehubungan dengan serangan 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 1.400 warga sipil dan tentara.

Diperkirakan 5.000 warga Palestina tewas dalam serangan udara IAF di Gaza dan kegagalan peluncuran roket Palestina.(*)

Baca juga: SOSOK Erick S Paat, Pelapor Jokowi Sekeluarga Terkait Nepotisme, Seorang Pengacara

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved