Hari Santri

Peringati Hari Santri, Pemerintah Aceh Ajak Santri Jaga Keutuhan dan Kesatuan NKRI

Dalam sambutannya, Bustami menyampaikan, Hari Santri Nasional merupakan momentum penting dalam mengenang peran tak tergantikan para santri dalam membe

Penulis: Jamaluddin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/DOK DINAS PENDIDIKAN DAYAH ACEH
Ratusan santri dari sejumlah dayah mengikuti upacara Hari Santri Nasional Ke-9 Tingkat Provinsi Aceh di Kompleks Dayah Terpadu Inshafuddin, Banda Aceh, pada Selasa (24/10/2023) pagi. 

Jihad yang dimaksud bukanlah pertempuran fisik mengangkat senjata, melainkan semangat perjuangan intelektual dalam membantu umat menyelesaikan problematika kehidupan.

Tema ini juga merupakan bentuk pengakuan terhadap santri sebagai pahlawan pendidikan yang berjuang melawan kebodohan di zaman penuh tantangan dan kompleksnya permasalahan seperti saat ini.

“Kita patut bersyukur karena hingga saat ini para santri terus menjadi pihak yang berada di garda terdepan dalam jihad intelektual melawan ketidakpahaman, kebodohan, dan ketertinggalan.

Dalam tradisi Islam, jihad intelektual adalah cara untuk membela nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan pengetahuan,” timpal Bustami.

Menurutnya, santri,dengan kitab sebagai senjata dan pena sebagai tongkat kebijaksanaan, adalah teladan dalam menjalani jihad ini.

Mereka memperdalam ilmu dan menyebarkan cahaya pengetahuan ke berbagai penjuru.

Santri adalah pejuang ilmu pengetahuan yang tak kenal lelah, menjadikan ilmu dan kebijaksanaan sebagai senjata utama.

Para santri juga sudah terbiasa diajarkan tentang khidmah atau pengabdian, inti dari loyalitas yang dibingkai dalam paradigma etika agama dan kebutuhan sosial.

Sehingga pada akhirnya, prinsip maslahat untuk kepentingan umum sudah menjadi pedoman yang tak bisa ditawar lagi.

“Karena itu, pada peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Provinsi Aceh tahun ini, saya mengajak semua santri untuk tetap menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Republik Indonesia, menghormati Pancasila, UUD 1945, dan mengamalkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Jadilah pelopor perdamaian dan keadilan, karena santri adalah harapan yang menyinari masa depan bangsa ini,” ajak Sekda Aceh.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Musmulyadi SPdI MM, juga menyampaikan, secara nasional, tema Hari Santri Nasional tahun ini adalah ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’ yang bermakna bahwa santri sebagai pahlawan pendidikan dan perjuangan melawan kebodohan.

Jihad Santri, Jayakan Negeri mengandung makna yang dalam yang relevan dengan zaman sekarang.

"Zaman sekarang adalah zaman yang penuh tantangan dan kompleksnya permasalahan.

Jihad hari ini tidak lagi kita artikan sebagai pertempuran fisik dengan mengangkat senjata, namun pada perjuangan intelektual yang penuh semangat dalam membantu umat menyelesaikan problematika kehidupan," ungkap Musmulyadi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved