Breaking News

Perang Gaza

Israel Berencana Semprot Gas Saraf Dalam Terowongan Militan Hamas, Diawasi Pasukan Elite AS

Rincian operasional serangan tersebut telah disepakati, menurut sumber tersebut.

Editor: Ansari Hasyim
Uriel Sinai/The New York Times/Redux Via CNN
Terowongan Gaza saat coba ditelusuri oleh tentara Israel pada 2018. Jaringan terowongan panjang di bawah kota Gaza ini diyakini cara Hamas melakukan serangan ke area Israel. 

Pada hari Rabu, Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah setuju untuk menunda invasi darat yang diperkirakan akan memberikan AS lebih banyak waktu untuk menempatkan sistem pertahanan udara di wilayah tersebut.

Netanyahu mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel sedang mempersiapkan invasi darat tetapi tidak memberikan indikasi waktu atau rincian lainnya.

Media Israel juga mengutip kebocoran mengenai perpecahan dalam tiga anggota kabinet perang Israel yang terdiri dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Benny Gantz dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Sumber tersebut mengatakan, “walaupun bukan tanpa dasar” laporan tersebut “merupakan upaya penipuan yang bertujuan untuk mengagetkan perlawanan” di Jalur Gaza.

Perang meletus pada 7 Oktober setelah Hamas memimpin serangan di Israel selatan. Menurut para pejabat Israel, sekitar 1.400 orang tewas di Israel selama serangan itu, sebagian besar diyakini adalah warga sipil. Setidaknya 220 orang lainnya ditawan di Gaza, termasuk tentara dan warga sipil.

Israel telah membalas dengan pemboman massal di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 6.546 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Palestina. Lebih dari 70 persen korban tewas adalah anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia.(*)

Baca juga: Istri dan Dua Anak Kepala Biro Al Jazeera di Gaza Tewas dalam Serangan Udara Israel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved