RS Indonesia di Gaza Tampung 2 Ribu Pasien, Relawan: 800 Mati Syahid, Amal Jariyah untuk Rakyat Aceh
Relawan kemanusiaan Gaza yang juga Site Manger RS Indonesia di Gaza kepada Serambinews.com mengatakan saat ini RS Indonesia menjadi rumah sakit utama.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
RS Indonesia di Gaza Tampung 2 Ribu Pasien, Relawan: 800 Mati Syahid, Amal Jariyah untuk Rakyat Aceh
SERAMBINEWS.COM - Rumah Sakit (RS) Indonesia yang berada di Bait Lahiya, Gaza Utara, jalur Gaza, Palestina saat ini tengah membludak pasien korban serangan udara Israel sebagai aksi balasan sejak 7 Oktober lalu.
Ir Nur Ikhwan Abadi, salah seorang relawan kemanusiaan yang juga Site Manger RS Indonesia di Gaza kepada Serambinews.com mengatakan saat ini RS Indonesia menjadi rumah sakit utama di jalur Gaza bagian utara.
Menjadi satu-satunya, kondisi RS Indonesia saat ini membludak pasien dari korban serangan udara Israel.
Bahkan hingga saat ini, RS Indonesia sudah menerima ribuan korban, termasuk 800 orang meninggal, 2.000 ribu orang luka-luka dan tengah menjalani perawatan hingga dua ribu orang lainnya berlindung dari serangan udara di RS tersebut.
"RS Indonesia di Gaza saat ini padat sekali, jadi kemarin sudah menerima 800 orang yang syahid sejak tgl 7, dua ribu orang luka-luka dan saat ini menampung lebih dari dua ribu orang di dalam RS untuk berlindung," katanya dalam Podcast Bincang Serambi Spotlight yangg disiarkan secara langsung di kanal YouTube Serambinews.com, Kamis (26/10/2023).
Selain menampung korban serangan udara dari Israel, RS Indonesia saat ini juga menjadi salah satu lokasi evakuasi pasien Rumah Sakit Al-Awdeh saat tentara Israel pada 13 Oktober lalu memperingatkan bahwa rumah sakit itu akan dibom.
Baca juga: Maut di Mavi Marmara, Kisah Relawan Gaza yang Ditawan Tentara Israel : Shalat dengan Tangan Diikat
Amal Jariyah untuk Rakyat Aceh
Keberadaan Rumah Sakit Indonesia di Palestina adalah bukti dukungan rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.
Dalam proses pembangunannya diperoleh dari sumbangan rakyat Indonesia terutama rakyat Aceh.
Dijadikan sebagai tempat berlindung, Ir Nur Ikhwan Abadi mengatakan momentum ini justru menjadi ladang pahala untuk masyarakat Aceh. Mengingat Aceh dulunya menjadi penyokong dana terbesar dalam masa pembangunannya.
"Rumah sakit untuk berlindung, ini yang kemudian menjadi ladang pahala kita, kita tidak tahu bagaimana membantu rakyat Palestina, tapi dengan sumbangan dari rakyat Aceh dan rakyat Indonesia, mudah-mudanan pahalanya terus mengalir untuk saudara-saudara kita yang ada di Aceh," sambungnya.
Besarnya sumbangan rakyat Aceh untuk pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza dengan total enam miliar, hingga pihak MER-C menabalkan dua nama pahlawan Aceh disertai tulisan sematan "Sumbangan dari Masyarakat Aceh".
Adapun ruangan yang diberi nama pahlawan Aceh itu adalah ruangan Teungku Chik di Tiro sebagai ruangan IGD utama dan ruangan Cut Nyak Dhien.
Baca juga: Ir Nur Ikhwan Abadi, Eks Tawanan Tentara Israel: Zionis Bakal Keok Kalau dapat Tekanan Internasional
"Ini luar biasa buat kami sendiri bagaimana rakyat Aceh memberikan sumbangan kepeduliannya terhadap rakyat Palestina, luar biasa memberikan sumbangan kurang lebih 6 M kepada rakyat Palestina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.