Banjir di Subulussalam

Camat Rundeng Minta Dinsos dan BPBD Subulussalam Segera Bangun Posko Banjir

Posko banjir ini dibutuhkan untuk menangani bencana banjir yang meluas di wilayah Kecamatan Rundeng hingga merendam sebelas desa di daerah itu.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
For Serambinews.com
Kondisi banjir di Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam menyebabkan akses jalan lumpuh. Kendaraan roda dua terpaksa diangkut dengan rakit darurat, Sabtu (28/10/2023) 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Camat Rundeng Safran SE meminta Pemerintah Kota Subulussalam melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial setempat segera membangun posko untuk penanganan korban banjir.

Hal itu disampaikan Safran menyikapi bencana banjir yang telah meluas di wilayah Kecamatan Rundeng hingga merendam sebelas desa di daerah tersebut.

Safran mengatakan sejauh ini memang banjir baru merendam halaman, jalan dan lahan pertanian masyarakat Kecamatan Rundeng.

Namun dia memperkirakan debit banjir akan terus membesar hingga mengancam sejumlah rumah penduduk di Kecamatan Rundeng.

Pasalnya, cuaca di sana masih diguyur hujan dan kondisi air Souraya juga terus meninggi. Hal ini diperparah banjir kiriman dari Kutacane, Aceh Tenggara.

“Kami mohon agar BPBD dan Dinas Sosial segera mengambil langkah-langkah dengan membangun posko untuk persiapan penanganan banjir di Rundeng, karena ini cuaca tiap hari hujan dan kondisi air semakin tinggi, mungkin sebentar lagi kan mencapai rumah warga,” ujar Safran.

Safran juga menyampaikan betapa akses lalu lintas antara Kecamatan Rundeng ke Sultan Daulat via Panglima Sahman-Sibungke terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa.

Bahkan di beberapa titik mencapai satu meter lebih. Akibatnya jalur tersebut tidak dapat dilintasi warga.

Kendaraan roda dua terpaksa diangkut dengan menggunakan rakit darurat yang dibuat warga untuk membantu pengguna jalan di sana.

“Akses lalu lintas lumpuh, hanya bisa dilewati dengan rakit itupun kendaraan roda dua,” kata Safran.

Sebelumnya diberitakan banjir yang melanda Kota Subulussalam mulai meluas hingga merendam belasan desa di tiga kecamatan, Sabtu (28/10/2023).

Longsor yang melanda Kota Subulussalam terjadi pada Jumat (27/10/2023) dan menyebabkan lima korban, tiga diantaranya masih hilang. Camat Rundeng, Safran SE mengaku ada 11 desa di wilayahnya sudah terendam banjir.

Diakui, banjir belum masuk ke rumah warga namun sebatas halaman dan jalanan. Namun, kata Safran karena cuaca masih dilanda hujan dia kuatir banjir akan semakin membesar dan merendam rumah warga di sana.

“Memang belum merendam lantai rumah warga, tapi sekarang saja masih hujan, kami takut sebentar lagi rumah warga akan terendam,” kata Safran.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved