Israel Luncurkan Operasi Darat, Tandai Fase Kedua Serangan Gaza, Netanyahu: Perang di Gaza akan Lama
Ini dimulai saat mereka meluncurkan operasi darat terhadap Hamas dan bersumpah untuk menghancurkan musuh di atas dan di bawah tanah.
SERAMBINEWS.COM, YERUSALEM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Sabtu (27/10/2023) bahwa pasukan Israel telah meluncurkan fase kedua perang Gaza.
Ini dimulai saat mereka meluncurkan operasi darat terhadap Hamas dan bersumpah untuk menghancurkan musuh di atas dan di bawah tanah.
Warga Gaza yang terkepung hampir tidak memiliki komunikasi dengan dunia luar karena jet-jet Israel menjatuhkan lebih banyak bom di daerah kantong Palestina yang dikuasai Hamas.
Dilansir dari Reuters, para petinggi militer mengatakan bahwa serangan darat yang telah lama terancam sedang dipersiapkan.
Berbicara pada sebuah konferensi pers di Tel Aviv, Netanyahu memperingatkan warga Israel untuk bersiap-siap menghadapi kampanye militer yang panjang dan keras.
Namun, ia tidak menyebut serangan darat Israel saat ini sebagai sebuah invasi berskala besar.
Ia mengulangi himbauan Israel kepada warga sipil Palestina untuk mengungsi dari Jalur Gaza utara di mana Israel memusatkan serangannya, dan bersumpah bahwa segala upaya akan dilakukan untuk menyelamatkan lebih dari 200 sandera yang ditahan Hamas.
"Ini adalah tahap kedua dari perang yang tujuannya jelas, yaitu untuk menghancurkan kemampuan pemerintahan dan Hamas dan membawa pulang para sandera," kata Netanyahu.
"Kita baru berada di awal," katanya. "Kami akan menghancurkan musuh di atas tanah dan di bawah tanah."
Baca juga: Hamas Bersiap Akan Balas Serangan Israel yang Telah Melumpuhkan Gaza
Israel telah memperketat blokade dan membombardir Gaza selama tiga minggu setelah serangan kelompokHamas pada 7 Oktober menewaskan 1.400 warga Israel pada hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah negara itu.
Negara-negara Barat pada umumnya mendukung apa yang mereka katakan sebagai hak Israel untuk mempertahankan diri, namun telah terjadi peningkatan keprihatinan internasional atas jumlah korban akibat pengeboman dan meningkatnya seruan untuk jeda agar bantuan dapat sampai ke warga sipil Gaza.
Otoritas kesehatan di Jalur Gaza yang berpenduduk 2,3 juta jiwa mengatakan 7.650 warga Palestina telah tewas dalam kampanye Israel untuk melenyapkan militan.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang Otoritas Palestina memerintah beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki, sementara Hamas yang memerintah Gaza, mengatakan bahwa rakyat menghadapi perang genosida dan pembantaian yang dilakukan Israel dan disaksikan seluruh dunia.
Dengan banyaknya bangunan yang menjadi puing-puing dan tempat berlindung yang sulit ditemukan, warga Gaza kekurangan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
Penderitaan mereka semakin memburuk sejak Jumat malam ketika layanan telepon dan internet terputus, diikuti dengan pengeboman hebat sepanjang malam.
Baca juga: VIDEO Invasi Darat IDF Gagal Lagi, Tentara Israel Terekam Kabur ke Laut Tinggalkan Alat Tempur
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Perang di Gaza akan Lama
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan perang di gaza akan berlangsung lama.
Netanyahu juga mengungkapkan bahwa perang di Gaza untuk menghancurkan Hamas sudah memasuki tahap kedua.
Pada Sabtu (28/10/2023), Netanyahu mengungkapkan hubungan antara konflik dengan Hamas saat ini seperti perang Arab-Israel antara tahun 1947 dan 1949, ketika Israel mengumumkan kemerdekaan.
Pemimpin pemerintahan negara Zionis itu menggambarkan perang di Gaza sebagai perang kemerdekaan kedua.
“Perang di dalam Gaza akan berlangsung lama. Ini adalah perang kemerdekaan kedua kami. Kami akan menyelamatkan negara kami,” ujarnya dikutip dari CNN.
Netanyahu pun menegaskan bahwa tahap kedua perang di Gaza sudah dimulai.
Ia mengatakan tujuan dari perang tersebut adalah menghancurkan Hamas, dan mengembalikan sandera mereka kembali.
“Pejuang heroik kami memiliki satu tujuan. Untuk menghancurkan musuh kami dan memastikan keberadaan negara kami,” katanya.
Netanyahu pun mengatakan bahwa ia sudah berbicara dengan keluarga sandera Hamas dan berjanji akan memilih semua opsi untuk mengembalikan mereka.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan serangan yang semakin intensif akan meningkatkan peluang Hamas mengembalikan sandera yang mereka tahan.
Hamas sendiri mengungkapkan pihaknya telah berhasil menggagalkan serangan darat Israel yang diluncurkan Sabtu pagi.
Sayap militer Hamas, Brigade Qassam mengatakan pihaknya menggunakan roket anti-tank Korner dan mortar untuk menghalau pasukan Israel.
Mereka melaporkan bertempur dengan pasukan Israel di Bayt Hanun, barat laut Gaza, dan Al-Bureij, Gaza tengah.
Baca juga: Darwati A Gani Berbagi Cerita Saat Ketemu Mantan di Krueng Mane, Netizen Dibuat Penasaran
Baca juga: Prilly Latuconsina Tak Bantah Pernah Pacaran Kilat, Cuma Seminggu Diputusin
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Italia: Kalahkan Hellas Verona, Juventus Geser Inter Milan dari Puncak
Sudah tayang di Kompas.com: Israel Luncurkan Operasi Darat, Tandai Fase Kedua Serangan Gaza
Akademisi Terkemuka Palestina Meninggal di Gaza Akibat Kelaparan Buatan Israel |
![]() |
---|
VIDEO Geger! Hamas Peringatkan Israel, Nyawa Sandera Terancam Jika Nekat Lakukan Agresi |
![]() |
---|
VIDEO Detik-detik Menara Mushtaha Markas Hamas Runtuh Dibom IDF |
![]() |
---|
VIDEO Mesir-Qatar Kecam Netanyahu, Pemindahan Palestina di Gaza |
![]() |
---|
VIDEO Terungkap Nama Asli Abu Obeida Jubir Hamas, Israel Rilis Foto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.