Luar Negeri

Pelaku Penembakan Massal di Maine Amerika Ditemukan Tewas, Bunuh 18 Orang dan Lukai 13 Lainnya

Pelaku penembakan di Lewiston, Maine, Amerika Serikat (AS) yang membunuh 18 orang, ditemukan tewas.

Editor: Faisal Zamzami
Wews
Polisi mengindentifikasi Robert Card sebagai pelaku penembakan massal di Maine, Amerika Serikat. 

Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan dan akan terus menerima informasi terkini, kata seorang pejabat AS di Washington.

Gedung Putih menyatakan Presiden berbicara melalui telepon secara pribadi kepada Gubernur Maine Janet Mills, Senator Angus King dan Susan Collins, dan Anggota Kongres Jared Golden tentang penembakan di Lewiston dan menawarkan dukungan penuh federal setelah serangan itu.

Jika jumlah korban tewas sebanyak 18 orang terkonfirmasi, maka pembantaian tersebut akan menjadi yang paling mematikan di Amerika Serikat, setidaknya sejak Agustus 2019, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah pembeli di Walmart El Paso dengan senapan AK-47, menewaskan 23 orang. 

Sebanyak 18 kematian tersebut juga setara dengan jumlah pembunuhan yang biasanya terjadi di Maine pada tahun tertentu.

Jumlah pembunuhan tahunan di negara bagian tersebut berfluktuasi antara 16 dan 29 sejak 2012.

Adapun jumlah penembakan di AS yang melibatkan empat orang atau lebih telah melonjak sejak pandemi Covid-19 di mana 647 kasus terjadi pada 2022 dan 679 kasus diperkirakan terjadi pada tahun 2023.

Penembakan massal paling mematikan yang pernah tercatat di AS adalah pembantaian 58 orang oleh seorang pria bersenjata yang menembaki festival musik country Las Vegas dari sebuah hotel bertingkat tinggi pada 2017.

 

 

Baca juga: Prilly Latuconsina Tak Bantah Pernah Pacaran Kilat, Cuma Seminggu Diputusin

Baca juga: Pemain Serial Friends, Matthew Perry Meninggal Dunia di Usia 54 Tahun

Baca juga: Hasil Tinju Dunia: Francis Ngannou Pukul Jatuh Tyson Fury dan Kalah Terhormat

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved