Breaking News

Hari Sumpah Pemuda

Pintu Aceh Gelar Diskusi Publik Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95

Hari Sumpah Pemuda tahun ini dimaknai sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi memajukan negeri melalui kreatifitas para pemuda Aceh.

Editor: IKL
Serambinews
pemateri berfoto bersama di sela-sela diskusi publik Hari Sumpah Pemuda ke-95 yang digelar oleh Pintu Aceh di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Sabtu (28/10/2023). 

SERAMBINEWS.COM,BANDA ACEH - Perhimpunan Intelektual Muda Aceh (Pintu Aceh) menggelar diskusi publik dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95, yang berlangsung di Open Stage Museum Tsunami Aceh, Sabtu (28/10/2023).

Hari Sumpah Pemuda tahun ini dimaknai sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi memajukan negeri melalui kreatifitas para pemuda Aceh.

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, KNPI Aceh Kumpulkan Darah 29 Kantong

Diskusi tersebut mengusung tema “Saatnya Pemuda Aceh Bangkit” dengan semangat kepemudaan, kreatifitas anak Aceh di perkembangan dunia digital yang sangat pesat.

Diskusi publik ini diikuti lintas komunitas, pelajar, mahasiswa hingga organisasi kepemudaan di Aceh.

Hadir sebagai pemateri adalah Awien Syuib, seorang konten kreator paling viral di Aceh.

Kemudian Suhil Alfata, Founder Berucap, komunitas yang membina anak muda Aceh untuk berani berbicara di ruang publik.

Jasmin Safira, pemudi Aceh yang baru saja lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan sedang melaksanakan magang di perusahaan besar. Ia juga merupakan influencer yang sering berbagi konten.

Baca juga: Pemkab Aceh Selatan Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-95

Lalu Gita Melisa, seorang ibu muda yang berprofesi sebagai lawyer dan juga seorang duta wisata influencer, dan Gilbrandais, konten kreator, dan perwakilan dari KNPI Aceh.

“Pemuda yang bangkit itu adalah pemuda yang berani mencoba banyak hal dan punya kemauan untuk keluar dari zona nyaman serta memiliki mentality bertumbuh agar mampu memenuhi rasa penasarannya,” ucap Suhil.

Hal ini disampaikan, karena ia merasa generasi sekarang takut untuk mencoba, takut gagal, akhirnya tak ada satupun hal positif yang dilakukan karena rasa takut tersebut.

Pemuda Aceh harus lebih banyak explore dan ekspresif lagi, semua orang punya peluang untuk menyalurkan bakat dan memanfaatkan media sosial untuk menunjukkannya.

Dais dari KNPI Aceh berharap bagi para pemuda Aceh untuk ikut serta aktif bersama KNPI dalam mewujudkan dukungan nyata bagi UMKM di provinsi ini dengan menjalankan program pendukung bagi masyarakat

Kegiatan diskusi ini ditutup dengan harapan bahwa pemuda Aceh benar-benar bangkit dengan kapasitas masing-masing, dalam mengembangkan diri dan membangun Aceh menjadi daerah yang maju dan berkarakter. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved