Longsor di Subulussalam

Tim SAR Gabungan Bertahan di Posko Induk Sikelang, Pantau Tiga Korban Hilang Tertimpa Longsor

Pencarian dilakukan di lokasi tersebut karena semenjak kemarin pihak keluarga bersama masyarakat masih mencurigai korban terjebak di titik itu.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Tim Search And Rescue (SAR) gabungan bersiaga di Posko Induk kawasan Pemandian Sikelang untuk memantau Sungai Lae Kombih guna mengawasi apakah korban hilang ada hanyut, Minggu (29/10/2023) malam. 

Adapun perlengkapan yang dibawa meliputi 1 unit mobil box cimpartment, satu unit Perahu Karet, Pal Ekstrikasi, Pal Mauntenering, Pal Komunikasi, Pal Evaluasi Dan Responder Bag.

Berdasarkan catatan Serambinews.com, Basarnas Meulaboh dan Aceh Selatan sangat aktif menjalankan misi kemanusian ke Kota Subulussalam.

Misi kemanusian terkini adalah upaya pencarian korban tenggelam di Desa Suka Maju dan Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat pada Juni-Juli 2023 lalu.

Pantauan Serambinews.com tim SAR melakukan pencarian di lokasi peristiwa bencana longsor dengan turun ke jurang dan aliran Sungai Lae Kombih.

Sementara tim lain melakukan pencarian dengan menyisir aliran Sungai Lae Kombih mulai Lae Ikan hingga kawasan air terjun menggunakan perahu karet. Petugas pencarian juga mendirikan posko di lokasi pemandian Sikelang, Kecamatan Penanggalan.

Hingga petang hari kedua, ketiga korban hilang belum berhasil ditemukan termasuk tanda-tanda keberadaan mereka.

Pantauan Serambinews.com lokasi longsor mencapai 60 meter dengan material tanah yang sangat banyak. Longsor susulan yang terjadi tengah malam menimpa lima orang yang sedang berada di lokasi bencana.

Dua dari lima korban tertimpa tanah longsor berhasil selamat sedangkan tiga lainnya hingga kini masih hilang. Salah satu korban tertimpa longsor yang hilang adalah Bripka Kurniadi, personel Polsek Penanggalan, Kota Subulussalam.

Pencarian diawali dengan membersihkan material longsor karena ada dugaan jika korban tertimbun.

Dugaan lain jika ketiga korban terseret tanah longsor dan jatuh ke jurang hingga masuk dalam Sungai Lae Kombih yang melintas di sana.

Karenanya, selain mencari di lokasi timbunan tanah longsor, tim juga melakukan pencarian di aliran Sungai Lae Kombih, kawasan Sikelang, Kecamatan Penanggalan,Kota Subulussalam.

Dua diantara lima korban berhasil selamat yakni Dian Warga Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dan Raja Kalkautsar warga Lhokseumawe.

Tiga korban lainnya hingga kini hilang adalah Korban Lima orang, 2 selamat 3 hilang, Bripka Kurniadi anggota Polsek Penanggalan, Polres Subulussalam.

Kemudian Edy Sukmawan (27) Warga Man Gedung, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, sebagai driver dan Ibrahim Pangabean warga Marindal, Kota Medan, Sumatera Utara juga selaku driver. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Ramadan yang stanby di lokasi longsor mengimbau para pengguna jalan untuk selalu waspada.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved