Kesehatan

Bagus untuk Kesehatan, Inilah Waktu Tidur Malam Sesuai Sunnah Nabi, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar

dr Zaidul Akbar mengungkap waktu tidur terbaik pada malam hari, waktu tidur ini juga dicontohkan Rasulullah SAW.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube dr Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar 

SERAMBINEWS.COM - Tidur merupakan keadaan istirahat alami pada tubuh.

Dengan adanya waktu tidur, ternyata bisa mendukung kesehatan seseorang.

Tidur dapat membuat tubuh kembali segar dan energi kembali bertambah agar bisa digunakan untuk beraktivitas.

Sayangnya, aktivitas ini tidak jarang juga dikesampingkan karena berbagai alasan.

Beberapa orang melakukan begadang sehingga memotong waktu tidur malamnyanya karena merasa harus menyelesaikan pekerjaan atau tugas.

Baca juga: Cara Sehat Minum Kopi Menurut dr Zaidul Akbar : Jangan Pakai Bahan yang Satu Ini

Hal-hal seperti ini terdengar wajar karena kerap dilakukan banyak orang.

Selain penting, waktu tidur juga harus diperhatikan. 

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap waktu tidur terbaik pada malam hari, waktu tidur ini juga dicontohkan Rasulullah SAW.

Lantas bagaimanakah tidur yang benar menurut Rasulullah SAW?

Menurut dr Zaidul Akbar yang juga sebagai penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah (JSR) ini mengatakan, waktu tidur malam yang paling baik adalah setelah shalat Isya.

Selain menjadi kebiasaan Nabi SAW, tidur malam setelah shalat Isya juga sangat baik untuk kesehatan dan sudah terbukti secara ilmiah.

Baca juga: Bapak-bapak Begini Cara Minum Kopi yang Benar, dr Zaidul Akbar : Tolong Janganlah Pakai Bahan Ini

"Nabi SAW ba'da (setelah) Isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari Isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Senin (9/10/2023).

Sambung dr Zaidul Akbar, pada pukul 1 dini hari, mulai terjadi growth hormon pada tubuh.

Growth hormon yang meningkat nantinya akan membakar lemak.

"Satu pick penaikan atau kenaikan satu hormon dikenal dengan growth hormon," sambung dr Zaidul Akbar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved