Dian Setyorini Kena Peluru Nyasar di Depok, Kaget Darah Bercucuran, Pipi Kiri Bolong hingga Dijahit

Akibatnya, pipi kiri di bawah mata Dian terluka lantaran peluru tersebut menembus kulit wajahnya.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong
Dian Setyorini (43), seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Sukmajaya, Depok menjadi korban peluru senapan angin nyasar pada Senin (30/10/2023) lalu. 

Akhirnya Dian dan suaminya menepi sejenak. 

"Kok kenapa gigi bergetar, aku giniin (pegang pipi), sembari jalan terus.

Nah, suami tanya 'dengar bunyi dentuman enggak tadi Bu?' Iyaa apaan yah Pak?" ujar Dian memeragakan percakapan bersama suaminya.

Saat melihat kaca spion, Dian tercengang pipi di bawah matanya sudah mengucurkan darah deras.

"Berhenti itu sebelah toko Pandan Bakery, pas aku lihat ke spion motor peluru sudah nancap di sebelah pipi, sudah ada darahnya," kata dia.

Ia dan suaminya yang kaget pun bergegas menuju Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah (HGA).

"Aku kaget langsung nangis balik ke rumah ngasih tahu orangtua langsung ke HGA. Langsung ditangani, dikeluarkan (peluru) itu ada setengah jam," ujar Dian.

Usai dikeluarkan, tampaklah timah yang bersarang di pipi Dian berupa peluru untuk senjata angin.

Dian pun mendapat dua jahitan di pipi kirinya.

"Pas dikeluarin itu peluru angin burung, atau mimis gitu, timah. Ya sudah itu, dijahit dua jahitan," tandas dia.

Akibat peristiwa ini, Dian harus menerima dua jahitan setelah proyektil yang tertancap di pipinya dikeluarkan.

Perban putih menutup pipi Dian, tepatnya di bawah mata kirinya.

Meski begitu, Dian tetap bersyukur peluru itu tidak mengenai matanya.

"Untung enggak kena mata, gitu saja deh Alhamdulillah-nya. Kalau kena mata kan enggak tahu dah tuh, buta ya kan," ujar dia.

Rencananya, Dian akan mengecek lagi lukanya ke dokter pada Kamis (9/11/2023) depan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved