Breaking News

Berita Aceh Timur

Tinjau Jalan Rusak di Pante Bidari, Wakil Ketua DPRK Aceh Timur Sebut Seperti Kubangan Kerbau

"Kondisinya sungguh sangat memprihatikan, pasalnya begitu sedikit turun hujan langsung tidak bisa dilewati karena jalan seperti kubangan kerbau,"

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Wakil Ketua DPRK Aceh Timur, Ta Prang tinjau jalan rusak di daerah Pedalaman Pante Bidari. 


"Kondisinya sungguh sangat memprihatikan, pasalnya begitu sedikit turun hujan langsung tidak bisa dilewati karena jalan seperti kubangan kerbau," ungkap politisi Partai NasDem Aceh Timur ini.

Laporan Seni Hendri Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Beberapa waktu lalu, masyarakat dari Gampong Blang Senong, dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, menemui Wakil Ketua DPRK Aceh Timur, H Tarmizi Daud atau Ta Prang di kediamannya.

Kedatangan warga ke rumah Wakil Ketua DPRK Aceh Timur itu untuk mengadukan persoalan akses jalan menuju ke Desa Sijudo, Sah Raja, tembus ke Blang Senong, dan Suka Damai, yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Selanjutnya pada Senin (30/10/2023) lalu, Ta Prang turun ke lokasi untuk meninjau kondisi jalan di daerah pedalaman Aceh Timur tersebut yang berbatasan dengan Bener Meriah.

"Kondisinya sungguh sangat memprihatikan, pasalnya begitu sedikit turun hujan langsung tidak bisa dilewati karena jalan seperti kubangan kerbau," ungkap politisi Partai NasDem Aceh Timur ini.

Yang sangat disayangkan, lanjut Ta Prang, wilayah desa disana dikelilingi oleh perusahaan perkebunan seperti PT Tualang Raya, PT Kurnia, PT Triangle.

"Misalnya, perusahaan PT Tualang Raya memiliki luas HGU yang dipenuhi sawit sekitar 6.000 hektare. Setiap hari menghasilkan, tapi mereka menutup mata dari semua kegiatan sosial terhadap masyarakat sekitar," ungkap Ta Prang.

Baca juga: Jalan Penghubung di Peunaron Rusak, Murid SD di Pedalaman Aceh Timur Terpaksa Jalan Kaki hingga 5 Km

Seharusnya perusahaan perkebunan di sana memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekitar.

Salah satunya menjadi prioritas yaitu, pengerasan jalan agar akses masyarakat desa bisa dilalui dengan maksimal.

Karena kondisi yang sangat memprihatikan, maka saat ini masyarakat hanya bisa menggunakan sepeda motor jika hendak turun ke Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu.

Begitu juga jika ingin turun ke Lhok Nibong, pusat Kecamatan Pante Bidari.

Kalau menggunakan mobil tidak bisa menerobos kubangan, kecuali mobil double gardan.

"Inilah persoalan yang dihadapi masyarakat pedalaman Pante Bidari, yang diadukan kepada kita. Karena itu, Kita akan memanggil manajemen PT Tualang Raya dan beberapa perusahaan yang beroperasi di daerah sana, untuk kita carikan solusinya sesuai harapan masyarakat," ungkap Mantan Ketua Fraksi Partai NasDem Aceh Timur ini.(*)
 

Baca juga: Warga Pedalaman Aceh Timur Keluhkan Listrik Sering Padam


 
 

 
 
 
 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved