Berita Pidie

160 Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli Dibekali Usaha Kuliner dan Pakaian

'Terutama lewat usaha beragam kuliner yang mana bisa menjadi sarana untuk mengembangkan perekonomian lewat potensi

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Dok Lapas
BERI PELATIHAN: Instruktur pelatihan memberikan pelatihan berbagai kerajinan dan usaha kuliner kepada warga binaan Lapas Perempuan Sigli, Pidie, Jumat (3/11)2023). SERAMBINEWS.COM/Dok Lapas Perempuan Sigli, Pidie 

 

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sebanyak 160 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli, Pidie terus berupaya membekali usaha beragam jenis kuliner sebagai langkah dalam pengembangan potensi diri untuk peningkatan perekonomian.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli, Endang Margiati didampingi Kasi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja Lapas, Shinta Aneta kepada Serambinews.com, Jumat (3/11/2023) mengatakan, peningkatan pelayanan yang optimal bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan salah satunya dengan program pembinaan kemandirian.

'Terutama lewat usaha beragam kuliner yang mana bisa menjadi sarana untuk mengembangkan perekonomian lewat potensi pada diri WBP sendiri,"sebut Endang Mariati.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unimal Adakan Pelatihan Membuat Game Edukasi Berbasis Kuis Bagi Guru

Menurut Endang, program pembinaan bagi warga binaan ini ini semata-mata bertujuan untuk membantu dalam mempersiapkan mentalitas diri untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pembinaan secara mandiri.

Malahan selain usahan berbagai kue juga turut dilakukan pembinaan. Usaha mandiri pada fokus aksesoris berupa gelang kalung dan menjahit lewat penempahan ilmu desainer.

Maka dengan upaya ini dengan sendirinya menjadikan pribadi mereka ke depan kelak jauh lebih baik hadir di tengah masyarakat.

Baca juga: Sate Apaleh Geurugok Hadir di Banda Aceh

'Kami menyakini dengan langkah tepat lewat pembinaan ketrampilan kedua bidang skil individual itu akan menjadikan mereka lebih mandiri dalam menopang kehidupan tanpa kembali pada kejahatan sosial yang pernah dilakukan sebelumnya,"jelasnya.

Disebutkan juga, sebagai komitmen pembinaan warga Lapas Perempuan Sigli terus menjalani rutinitas pada

'Bengkel Kerja' unit masing-masing sehingga membuat kerajinan hasil produksi tangan tersebut dapat menghasilkan nkam perekonomian.

Artinya, ini mereka kelak nantinya dapat memiliki ketrampilan setelah bebas.

'Langkah tepat ini mencegah mereka nantinya kembali kedalam dunia penjara,"ungkapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved