Berita Subulussalam

Angkernya Jurang Kedabuhen dan Sungai Lae Kombih, Lokasi Jatuh 3 Korban Tanah Longsor Subulussalam

tiga korban tanah longsor Kota Subulussalam diduga jatuh ke Sungai Lae Kombih setelah diterjang material dan sampai sekarang masih hilang

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Sungai Kombih di kawasan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara tempat mobil travel Aceh Barat jatuh cukup ekstrem, Selasa (14/12/2021). kondisi Sungai Kombih yang cukup ekstrem seperti berarus kencang, keruh dan berpalung ditambah jurang terjal seperti dinding tembok. 

Atas kondisi sungai berpalung ini warga mengaku jika setiap ada korban jatuh termasuk kecelakaan kendaraan di sana sulit ditemukan.

Bahkan kadang sampai 3-4 hari korban baru keluar dari palung atau rongga sungai dan hanyut namun tak sedikit lenyap secara misterius.

Baca juga: Pencarian 3 Korban Tertimpa Longsor Subulussalam Lanjut, Diduga Jatuh, Terseret ke Sungai Lae Kombih

Kecuali itu warga setempat juga menyebut-nyebut istilah mistis di sepanjang jalan nasional kawasan Lae Ikan, Kedabuhen yang kerap longsor hingga kecelakaan lalu lintas.

Aneka informasi disampaikan masyarakat menyangkut kondisi alam di Sungai Lae Kombih, Kebaduhen dan Lae Ikan hingga fenomena mistis yang kental di kalangan warga di sana.

Selain bencana longsor, di lokasi tersebut juga saban tahun menelan korban ada sederet kasus kecelakaan hingga menelan korban jiwa yang menimpa pengguna jalan.

Kasus terheboh saat satu unit mobil Toyota Kijang Innova BL 1537 EF travel asal Aceh Barat terjun bebas ke jurang Jalan Nasional di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Dari tujuh penumpang mobil nahas tersebut, hanya enam orang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dua lainnya pria dan wanita sampai saat ini masih misteri. 

Dikatakan, tim menyisir sungai untuk memastikan daerah-daerah yang dicurigai korban tersangkut.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Terus Naik, Berikut Harga Emas Per Mayam dan Harga Emas Per Gram di Pidie

Namun sampai Jumat (3/112023) sore, tim SAR belum mendapatkan keberadaan korban alias masih nihil.

Longsor yang terjadi Jumat (27/10/2023) tengah malam menimpa lima orang yang sedang berada di lokasi bencana.

Dua dari lima korban tertimpa tanah longsor berhasil selamat sedangkan tiga lainnya hingga kini masih hilang.

Kedua korban selamat adalah Raja Kalkautsar (25) warga asal Kota Lhokseumawe, Aceh dan Dian warga Sidikalanh, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Kemudian tiga korban tertimpa longsor yang hilang salah satunya adalah Bripka Kurniadi, personel Polsek Penanggalan, Kota Subulussalam.

Kemudian Edy Sukmawan (27) Warga Man Gedung, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, sebagai driver.

Baca juga: VIDEO Beudoh Neuk, Beudoh Aneuk Mak Tangis Keluarga Korban Mobil Masuk Jurang di Sungai Lae Kombih

Lalu korban hilang ketiga bernama Ibrahim Pangabean warga Marindal, Kota Medan, Sumatera Utara juga selaku driver. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved