Berita Aceh Barat
Keluarga Keberatan Gadis Woyla Disebut Meninggal Kecelakaan, Polisi Akui Sudah Selidiki Sesuai SOP
Menanggapi keberatan pihak keluarga atas meninggalnya gadis Woyla ini, pihak Polres Aceh Barat, mengaku telah menanganinya sesuai standar operasional
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Menanggapi keberatan pihak keluarga atas meninggalnya gadis Woyla ini, pihak Polres Aceh Barat, mengaku telah menanganinya sesuai standar operasional prosedur atau SOP.
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Polisi akhirnya mengungkapkan penyebab meninggalnya Noralita (19) di jalan kawasan Ateung Teupat Woyla, Aceh Barat, karena kecelakaan tunggal.
Namun, keluarga menyatakan keberatan atas hal ini karena sebelumnya beredar kabar korban bukan meninggal karena kecelakaan murni, melainkan ada yang berupaya membegal atau merampoknya di jalan.
Menanggapi keberatan pihak keluarga atas meninggalnya gadis Woyla ini, pihak Polres Aceh Barat, mengaku telah menanganinya sesuai standar operasional prosedur atau SOP.
Pasalnya, berdasarkan pemeriksaan satu saksi kunci bersama korban saat itu, yakni berinisial LR (20) bahwa terungkap gadis itu meninggal karena kecelakaan tunggal.
"Kita sudah lakukan proses penyelidikan sesuai dengan SOP dan sidah kita rilis," kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana melalui Kasat Reskrim Iptu Fachmi Suciandi kepada Serambinews.com, Jumat (3/11/2023).
Terungkap Penyebab Meninggalnya Gadis Aceh Barat di Ateung Teupat, Ternyata Laka Tunggal bukan Begal
Baca juga: Keripik Pisang Narkoba Dibanderol Rp1,5 sampai Rp6 Juta, Baru Sebulan Beroperasi, 8 Pelaku Ditangkap
Sebelumnya diberitakan pihak Polres Aceh Barat mengungkap kasus meninggalnya Noralita (19), seorang gadis di Ateung Teupat, lintas Jalan Meulaboh-Woyla, kawasan Cot Murong, Kecamatan Woyla.
Menurut pihak kepolisian, bahwa kasus tersebut murni akibat kecelakaan tunggal (laka tunggal), bukan pembegalan atau pun perampokan.
Sebelumnya, kasus itu banyak menimbulkan praduga banyak pihak.
Ada yang menduga Noralita menjadi korban perampokan, pembegalan, hingga dugaan pencurian secara kekerasan.
Namun setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih jauh, ternyata kasus tersebut murni akibat kecelakaan tunggal.
Beredarnya informasi perampokan dan kekerasan hingga ditendang saat sedang dalam perjalanan dengan sepeda motor itu terjadi atas pengakuan saksi Lilis RW (20), yang ternyata semuanya hanya rekayasa.
Baca juga: Prilly Latuconsina Mantan Maxime Bouttier Masih Jomblo, Ini Alasan dan Kriteria Pria Idamannya
Hal ini dilakukan Lilis lantaran saat itu ia takut dan panik ketika meminta tolong kepada warga di daerah tersebut dan takut dimarahi oleh orang tuanya.
Pantau Kualitas Makanan, Tim SPPG Temui Langsung Siswa Penerima MBG di Meulaboh |
![]() |
---|
PT Mifa Suplai Beras ke Rumah Singgah BFLF di Banda Aceh |
![]() |
---|
Po Meurah Mengamuk, Pemasangan GPS di Gajah Liar di Aceh Barat Dihentikan |
![]() |
---|
Keluarga Korban Pembunuhan Harap Polres Aceh Barat segera Ungkap Pelaku Pembunuh Khairuddin |
![]() |
---|
Operasi Pasar Beras Premium di Meulaboh Aceh Barat Diserbu Warga, Pemerintah Aceh Sediakan 9,8 Ton |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.