Perang Gaza

Lagi, Empat Tentara Penjajah Israel Terbunuh dalam Pertempuran dengan Pejuang Hamas di jalur Gaza

Para pejabat AS telah mengkonfirmasi bahwa pesawat pengintai AS telah terbang di atas Gaza untuk mencari sandera yang disandera oleh Hamas.

Editor: Ansari Hasyim
GIL COHEN-MAGEN / AFP
Seorang tentara Israel mengarahkan howitzer self-propelled di dekat kota Ashkelon di selatan pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan akan terjadinya perang yang “panjang dan sulit” di masa depan. 

SERAMBINEWS.COM - Militer Penjajah Israel Jumat pagi menyebutkan empat lagi tentaranya tewas dalam pertempuran melawan pejuang Hamas di Jalur Gaza utara.

Kapten Beni Wais (22) dari Haifa, seorang komandan peleton di Brigade 460; Sersan Utama (Res.) Uriah Mash (41), dari Talmon, seorang prajurit Brigade 401; Sersan Utama (Res.) Yehonatan Yosef Brand (28) dari Yerusalem, seorang prajurit Brigade 401; Sersan Mayor (Res.) Gil Pishitz (39) dari Harish, seorang pengemudi tank di Brigade 401. Dua tentara lainnya terluka parah dalam pertempuran.

Dengan demikian sudah 22 orang tentara Israel tewas dalam pertempuan darat dengan pejuang Hamas di Jalur Gaza Palestinan.

Militer Israel juga mengumumkan bahwa Mustafa Dalul, komandan Batalyon Sabra Tel al-Hawa Hamas, tewas dalam serangan udara Israel.

Baca juga: Israel Berusaha Usir Warga Gaza, Janji Dihapuskan Utang ke Mesir Jika Terima Pengungsi

Dalul, yang telah terlibat aktif dalam perang sejak awal, memainkan peran penting dalam memimpin pertempuran melawan pasukan IDF di Jalur Gaza.

Selama beberapa tahun terakhir, Dalul telah bertugas dalam berbagai kapasitas di batalion dan struktur brigade Hamas di Kota Gaza.

Sementara itu, diplomat tinggi Amerika Serikat Antony Blinken mendarat di Tel Aviv pada hari Jumat untuk mendorong jeda kemanusiaan dalam perang Gaza ketika Israel mengatakan telah mengepung kota terbesar di wilayah kantong Palestina tersebut dan menjadi fokus upayanya untuk memusnahkan Hamas.

Blinken, yang melakukan perjalanan keduanya ke Israel dalam sebulan, dijadwalkan berdiskusi dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para pemimpin Israel lainnya tentang langkah-langkah konkret untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil di Gaza yang terkepung, di mana makanan, bahan bakar, air, dan obat-obatan langka.

Para pejabat AS telah mengkonfirmasi bahwa pesawat pengintai AS telah terbang di atas Gaza untuk mencari sandera yang disandera oleh Hamas.

Kedua pejabat Amerika tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa Amerika menerbangkan drone pengumpul intelijen di atas Gaza untuk membantu upaya lokasi penyanderaan.

Salah satu pejabat mengatakan mereka telah melakukan penerbangan drone selama lebih dari seminggu.

Menurut New York Times, drone pengintai terutama difokuskan di bagian selatan Jalur Gaza dan menyampaikan informasi ke IDF yang beroperasi di wilayah utara.

Sumber Pentagon mengkonfirmasi kepada Times bahwa ini adalah pertama kalinya drone AS beroperasi di Gaza.

Mereka mengklarifikasi bahwa drone tersebut tidak bersenjata dan tidak mendukung operasi ofensif IDF di lapangan.

Unit pengintai elit IDF, termasuk Haruv, Duchifat, Duvdevan, Korps Teknik dan Polisi Perbatasan, melakukan operasi di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara pada hari Jumat malam.(*)

Baca juga: Dua Tersangka Teroris JAD Ditangkap Densus 88 , Total Jadi 42 Orang, Niat Gagalkan Pemilu 2024

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved