Warga Subulussalam Disambar Petir
BREAKING NEWS - Seorang Warga Subulussalam Disambar Petir, Selamat Usai Ditanam Dalam Lumpur
Seorang warga Sosor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam dilaporkan tersambar petir, Minggu (5/11/2023).
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Yah, menanam atau mengubur tubuh korban sambaran petir dalam tanah berlumpur merupakan kebiasaan turun temurun di masyarakat Kota Subulussalam.
Sudah menjadi kebiasaan apabila ada orang yang terkena sambaran petir langsung ditanam dalam lumpur sebagai pertolongan pertama.
Biasanya, para korban baru diangkat dari kubangan lumpur setelah benar-benar menggigil.
Baca juga: Korban Meninggal Disambar Petir di Nagan Raya Luka Bakar di Badan, Begini Kronologis Kejadian
Data korban disambar petir sejak tahun 2010
Berikut kami rangkum deretan korban petir di Kota Subulussalam sejak tahun 2010 lalu yang terekam dalam pemberitaan Serambinews.com.
Peristiwa Tahun 2023
Peristiwa sambaran petir mengenai manusia terkini terjadi pada Minggu (5/11/2023) sore. Informasi yang dihimpun Serambinews.com, korban bernama Malik disambar petir saat sedang duduk bersandar di dinding rumahnya.
Video warga yang ditanam dengan lumpur sempat diunggah di media sosial oleh Lia Mamanya Indah dalam akun Facebooknya.
Dalam postingan itu, Lia Mamanya Indah membuat caption, Ibu-ibu, bapak-bapak, kita harus hati-hati baru aja ada orang kena petir.
Saat dikonfirmasi Serambinews.com, pemilik akun facebook Lia Mamanya Indah membenarkan peristiwa warga disambar petir.
Dia menyebutkan korban bernama Malik penduduk Sosor dan merupakan kerabat dari temannya.
Usai terkena petir, korban langsung dilumpuri untuk penyelamatan. “Alhamdulillah korban selamat dan udah,” tulis Lia menjawab pertanyaan wartawan messenger.
Seperti kebiasaan turun temurun masyarakat Kota Subulussalam, pascakejadian sambaran petir di Penanggalan, penduduk sekitar berjibaku memberikan pertolongan dengan cara tradisional.
Korban petir ini ditanam dalam kubangan lumpur dan dilumpuri hingga tersisa kepala dan wajah. Tak hanya itu, warga juga membaluri lumpur dengan es batu dengan tujuan agar semakin dingin.
Menanam atau mengubur tubuh korban sambaran petir dalam tanah berlumpur merupakan kebiasaan turun temurun di masyarakat Kota Subulussalam yang diyakini sebagai penghilang setrum atau bisa petir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.