Dosen IAI Al Aziziyah Samalanga Bireuen & Dua Lembaga Lainnya Gelar Workshop, Ini Kegiatan Dibahas

kegiatan workshop nasional  terbuka untuk umum dan bagi yang berminat dapat bergabung lewat aplikasi zoom meeting

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sejumlah dosen Institut Agama Islam (IAI) Al Aziziyah Samalanga Bireuen bersama  Asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi (DKLPT) dan  Yayasan Penerbit Muhammad Zaini
(PMZ) sejak akhir Oktober hingga 30 November 2023 menggelar workshop dan rekruitmen editor buku. 

Kgiatan yang berlangsung secara zoom meeting.tersebut dibagi dua sesi, sesi pertama workshop pelatihan telah
berlangsung 28-30 Oktober. 

Sesi kedua mulai 31 Oktober – 30 November.mendatang juga secara zoom meeting.  Dosen IAI Al Aziziyah, Samalanga Bireuen.

Dr Tgk Karimuddin yang juga sekretaris DKLPT  dalam rilisnya kepada Serambinews.com, Minggu (05/11/2023) mengatakan, kegiatan workshop nasional  terbuka untuk umum dan bagi yang berminat dapat bergabung lewat aplikasi zoom meeting dengan ID: 891 4588 4142 dan
Passcode: dklpt. 

Abi Karimuddin menjelaskan, workshop pelatihan dan.rekrutmen editor buku diikuti oleh 330 orang peserta yang terdiri.dari member asosiasi DKLPT dan non member asosiasi DKLPT sebagai perwakilan perguruan tinggi seluruh Indonesia. 

Pelatihan  bersama dua lembaga katanya, bertujuan agar para peserta mampu meningkatkan.kompetensi dalam menyunting naskah sesuai standar dan kaidah, lebih mampu mengenali kelemahan dan kesalahan sebuah naskah serta menerapkan aspek-aspek penyuntingan, dan mampu melakukan penyuntingan mekanis.pada naskah buku yang akan diterbitkan.

Alumni MUDI Samalanga yang juga guru Dayah Jami’ah Al-Aziziyah (DJA) Batee Iliek Samalanga  menyebutkan,  melalui kegiatan ini peserta akan direkruit menjadi editor tetap di Penerbit Muhammad Zaini selama 1.tahun dan mendapatkan sertifikat editor.

Ketua Umum  Asosiasi DKLPT,  Tgk Nanda Saputra MPd mengatakan, pelatihan menghadirkan narasumber dari Universitas Harapan Bangsa Purwokerto, Ns Prasanti Adriani SSiT Skep MKes dan dari Universitas
Islam Malang sekaligus Asesor BNSP, Dr Hayat SAP MSi serta dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli dan IAI Al-Aziziyah Samalanga.

Tgk Nanda Saputra dalam sambutan pembukaannya antara lain mengatakan, menjadi seorang editor buku merupakan pekerjaan yang memiliki tanggung.jawab besar.

Editor buku merupakan penentu dari sebuah karya tulisan yang berkualitas. Editor juga memastikan dengan baik supaya buku yang.tidak berkualitas tidak beredar di pasaran.

“Tugas editor penerbit buku juga harus bisa mendorong sekaligus mendukung penulis yang
berkualitas untuk bisa terus berkreativitas," ulasnya.

Tgk Nanda juga sering dipanggiul Gus Nanda itu menambahkan,  fungsi utama dari editor sebenarnya cukup jelas, yaitu bertanggung jawab terhadap keseluruhan fungsi penyuntingan (editing) pada suatu naskah.di perusahaan penerbitan maupun media. 

Sehari-hari tugasnya mencari, memperbaiki dan menerbitkan naskah tulisan maupun gambar pendukung.
Implementasi dari kegiatan tersebut kiranya dapat memberikan manfaat untuk kemajuan lembaga swasta atau pemerintah yang menyelenggarakan kegiatan penerbitan buku.

Terutama bagi para editor penerbit dalam memperkaya khazanah keilmuannya, ujarnya. (*)

Baca juga: Prihatin, Aldi Taher Cari Cara Agar Bisa Adopsi Anak Palestina yang Yatim Piatu

Baca juga: Berhasil Kendalikan Inflasi, Aceh Singkil Terima Dana Insentif Rp 9,8 Miliar