Breaking News

MotoGP

Lorenzo Sebut Valentino Rossi Tak Suka Pembalap Muda Jadi Pendampingnya di Yamaha

Mantan legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, baru merampungkan musim balap Piala Porsche dengan...

Editor: Eddy Fitriadi
KOLASE/MOTOGP.COM
Kolase foto Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Lorenzo Sebut Valentino Rossi Tak Suka Pembalap Muda Jadi Pendampingnya di Yamaha. 

"Di Belanda pada 2019, dua tulang belakang saya patah, dan itu benar-benar mengubah mentalitas saya. Dalam sedetik saya berubah dari ingin menjadi juara dunia lagi, menjadi ingin menikmati hidup," ucap Lorenzo.

Selama berkarier sebagai pembalap MotoGP, Lorenzo mengaku sangat menikmati saat mengendarai motor Yamaha.

"Saat saya mencoba motor itu pada 2008, saya tahu itu cocok untuk saya, ” kata Jorge tentang sensasi pertamanya bersama Yamaha.

"Motor itu sempurna, sangat jinak dan mudah beradaptasi. Pada 2016 ketika saya berganti ke Ducati, saya melihat bahwa motor itu bukan untuk saya, namun setelah banyak kerja keras akhirnya kami berhasil mewujudkannya," katanya.

Selama bertahun-tahun, Jorge Lorenzo telah berbagi garasi dengan Valentino Rossi yang telah memberikan beberapa tahun terbaiknya untuk merek pabrikan asal Jepang tersebut.

Selalu ada persaingan hebat antara keduanya meski menjadi rekan satu tim.

"Saat saya memulai di Yamaha, Valentino Rossi berada di titik tertinggi dalam kariernya dan mereka tidak ingin ada pembalap muda di sampingnya," ujar Lorenzo.

"Dia melakukan segala yang mungkin untuk mencegah saya, menciptakan hambatan dan tantangan."

"Ketika dia pindah ke Ducati atau saya pindah tim, segalanya menjadi lebih baik di antara kami. Namun sebagai rekan satu tim, kami memiliki hubungan yang nyaris bermusuhan, kami berdua selalu ingin mengalahkan yang lain," tutur Lorenzo.

"Belakangan, ketika salah satu dari keduanya pensiun, hubungan berubah total. Sekarang kami rukun dan ramah. Bagi saya dia adalah seorang juara yang hebat, orang yang sangat cerdas dengan karisma yang tinggi," ucap Lorenzo.

"Selain itu, salah satu rival terberat yang pernah saya hadapi adalah Pedrosa, lalu datang Stoner dan Marquez. Namun, Valentino Rossi selalu sangat sulit dikalahkan. Sulit untuk memilih siapa yang menjadi rival terbesar saya."

"Dari segi jumlah, saya tidak memiliki angka yang lebih baik dari Valentino, namun jika bukan karena mental juara saya, saya tidak akan pernah mampu melawannya."

"Momen paling membahagiakan dalam hidup saya adalah Piala Dunia pertama saya, pada tahun 2010."

"Ketika Anda mencapai kejuaraan, Anda hanya berpikir tentang menjadi juara, dan ketika itu terjadi saya berkata: 'Saya sudah menjadi juara, saya bisa pensiun dengan tenang. ', tapi kemudian lebih banyak lagi yang datang."

"Tapi tidak diragukan lagi itu adalah momen paling membahagiakan," jelas Lorenzo.(*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Jorge Lorenzo Ungkap Jahatnya Valentino Rossi yang Tak Ingin Pembalap Muda Jadi Pendampingnya di Yamaha"

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved