Gebyar PKA 8 2023

Pengunjung Takjub Saksikan Alquran Kuno Berusia Ratusan Tahun di Anjungan PKA Nagan Raya

Alquran Kuno di Anjungan Nagan Raya menjadi pusat perhatian para pengunjung pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 sejak dibuka 4 November 2023 lalu

Penulis: Rizwan | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Warga menyaksikan Al Quran kuno di Anjungan PKA Nagan Raya, Jumat (10/11/2023). 

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Alquran Kuno di Anjungan Nagan Raya menjadi pusat perhatian para pengunjung pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 sejak dibuka 4 November 2023 lalu.

PKA dipusatkan di Taman Sulthanah Safiatuddin Kota Banda Aceh itu, 

Anjungan Kabupaten Nagan Raya tampak tidak pernah sepi dari pengunjung yang datang setiap harinya.

Berbagai jenis benda-benda sejarah ikut dipamerkan dalam anjungan tersebut, tak terkecuali Alquran kuno yang telah berusia ratusan tahun.

Mushaf Alquran yang biasanya dicetak dari Kertas Luxs secara modern, lain halnya dengan Anjungan Nagan Raya dalam perhelatan PKA 8 menampilkan Mushaf Al Quran Kuno. 

Mushaf yang ditulis tangan ini menjadi sorotan banyak masyarakat yang berkunjung pada Anjungan daerah penghasil batu giok tersebut.

Baca juga: MaTA Sebut Kedatangan Ketua KPK Firli Bahuri Ke Aceh Hanya Mengulur Waktu Pemeriksaan Polisi

"Salah satu Alquran Kuno dalam ukuran besar ini dibuat dari daun lontar hitam atau dalam bahasa aceh nya dikenal daun 'ieboeh' pilihan yang dikeringkan kemudian di tulis menggunakan alat tulis dari kayu dan bulu hewan dan dikerjakan dalam jangka waktu selama 1 tahun ," ujar Musiddiq Adnan, S.HI, M.Si selaku Penangggung Jawab tampilan Mushaf Al Quran Kuno di Anjungan Nagan Raya, Jumat (10/11/2023).

Ia menyebutkan, jumlah Al Quran Kuno di Museum Al Quran Khazanah Nusantara Nagan Raya saat ini berjumlah 61 Mushaf. Yang dibawa ke Anjungan PKA 8 sebanyak 2  buah.

"Kedua mushaf yang dibawa ke anjungan ini, sudah berusia lebih dari 200  dan 250 tahun lamanya," kata Musiddiq yang juga Kepala Bidang Bina Peribadatan dan Pendidikan Dayah pada Dinas Syariat Islam kabupaten setempat.

Berdasarkan keterangan yang ditempelkan pada kedua mushaf Al-Quran kuno yang dipajang itu, salah satu mushaf tercatat dibuat menggunakan bahan daun lontar hitam, yang ditulis dengan alat tulis dari kayu dan bulu hewan.

Baca juga: VIDEO - Israel Setujui Jeda Perang 4 Jam Per Hari Sebelum Berangus Gaza Utara

"Alquran dengan luas bentangan saat dibuka sekitar 50 cm x 1 meter ini, ditulis oleh penulis ternama yang berasal dari Kota Surabaya, dengan lama penulisannya sekitar 1 tahun dan hingga saat ini telah berusia 250 tahun," papar Musiddiq.

Sementara, mushaf yang satunya lagi lanjut Musiddiq, ditulis oleh seorang penulis yang berasal dari negera Cina, dengan kertas yang digunakan dari kertas parsi polos, alat tulisnya menggunakan bambu dan lidi pohon aren, hingga saat ini al-quran itu telah berusia 200 tahun.

Sebagaimana diketahui, Mushaf Al-Quran Kuno yang dimiliki Kabupaten Nagan Raya telah mendapatkan Piagam Penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia, dengan kategori Koleksi Al-Quran Kuno Terbanyak, yang diserahkan pada tahun 2015 silam.(*)

Baca juga: Warga Malaysia Kunjungi Stan Rumoh Manuskrip Aceh Milik Cek Midi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved