Celine Evangelista Terseret Kasus Korupsi Tambang, Temuan Baru Dugaan Pembelian Aset Barang Mewah

Terkait isu kedekatan dengan petinggi kejaksaan Celine Evangelista dan Kejaksaan Agung telah memberikan penjelasannya.

SERAMBINEWS.COM - Artis Celine Evangelista kini menjadi sorotan setelah terkuak kasus korupsi.

Nama Celine Evangelista masih ramai disebut-sebut dalam pusaran kasus korupsi tambang di Sulawesi Tenggara.

Setelah namanya disebut di persidangan, kini ada temuan baru terkait dugaan pembelian aset barang mewah yang dilakukan Celine Evangelista.

Temuan baru ini menjadi fakta terkini setelah nama Celine Evangelista, mantan istri Stefan William ini disebut punya kedekatan dengan petinggi kejaksaan.

Terkait isu kedekatan dengan petinggi kejaksaan Celine Evangelista dan Kejaksaan Agung telah memberikan penjelasannya.

Lalu apa saja fakta terbaru dari terseretnya nama Celine Evangelista, simak selengkapnya di artikel ini.

Terbaru, Sekretaris Indonesia Audit Watch, Iskandar Sitorus mengungkapkan fakta terkini dari kasus korupsi tambang yang menyeret nama Celine Evangelista.

Berdasarkan persidangan yang telah digelar di Sulawesi Tenggara, Indonesia Audit Watch (IAW) mencoba menilisik peran Celine Evangelista dalam kasus tersebut.

Sejumlah fakta menarik dari persidangan kasus korupsi yang menyebutkan peran Celine Evangelista, IAW berhasil menemukan sejumalh fakta menarik. 

Diantara sejumlah fakta yang diterima, Iskandar Sitorus menemukan jika Celine Evangelista diduga memiliki dokumen ganda untuk mengalirkan dana korupsi yang diterimanya.

Dari fakta persidangan yang kita dapatkan adalah CE ini dari berbagai informasi itu dieksplore memiliki dokumen ganda," ungkap Iskandar Sitorus, mengutip YouTube STARPRO Indonesia, Jumat (10/11/2023) seperti dikutip

TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Fakta Baru Kasus Korupsi Tambang Celine Evangelista, Diduga Miliki Dokumen Ganda dan Beli Aset Mewah.

Ketika ditanyakan lebih lanjut tentang dokumen ganda yang dimiliki oleh Celine Evangelista, Iskandar Sitorus menjelaskan jika data tersebut berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Eh biasa kalau kita memiliki KTP nomor induk kependudukan, CE ini memiliki doble data dokumen ganda jadi hal seperti ini tidak baik," ujar Iskandar Sitorus.