Perang Gaza
Kisah Saadi Baraka, Penggali Kubur di Gaza: Saya tak Bisa tidur, Banyak Mayat Anak-anak Saya Lihat
Saadi Baraka, seorang penggali kubur Palestina berusia 63 tahun, berbicara kepada Anadolu tentang penderitaannya karena banyaknya anak dan wanita yang
Editor:
Ansari Hasyim
“Kami tidak mencari bantuan dan pangan; kami telah mengupayakan perdamaian sejak zaman Abu Ammar (mendiang Presiden Palestina Yasser Arafat). Sedangkan Netanyahu hanya mengejar pertumpahan darah,'' ujarnya.
“Kami berupaya untuk hidup bermartabat dan bebas, memiliki negara, dan berdaulat. Saya ingin menjadi warga negara seperti warga negara lainnya di dunia. Mereka yang mengirimkan bantuan harus mempertimbangkan lebih pantas membiarkan kami hidup sebagai warga negara di negara kami sendiri. Sama seperti yang terjadi di negara lain,” tambahnya.(*)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Perang Gaza
Robot-robot Berisi Bom Milik Israel Mengubah Lanskap Kota Gaza jadi Debu dan Rerutuhan |
![]() |
---|
Pembantaian Besar Dimulai, Israel Kirim 60.000 Tentara Barbar ke Gaza untuk Merebut Kota |
![]() |
---|
Trump Larang Warga Palestina Masuki AS, Termasuk untuk Keperluan Medis dan Studi |
![]() |
---|
Inggris: Kelaparan di Gaza Kematian Buatan Manusia di Abad Ke-21 |
![]() |
---|
Terungkap, Rencana Jahat Trump Hapus Penduduk Gaza, Dibayar Uang jika Mau Pergi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.