Pak Kades Digerebek Tak Pakai Baju di Kamar Kos Bersama Wanita, Bantah Selingkuh

Ahmad Rusdi yang merupakan Kepala Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan membantah dirinya selingkuh.

Editor: Amirullah
Tribun-Timur.com
HEBOH Kepala Desa di Sinjai digrebek sedang bersama wanita di kamar kos, posisi sudah tak pakai baju tapi bantah selingkuh. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang kepala desa digerebek tak pakai baju bersama wanita di kamar kos.

Kepala Desa di Sinjai digrebek sedang bersama wanita di kamar kos, posisi sudah tak pakai baju tapi bantah selingkuh.

Ahmad Rusdi yang merupakan Kepala Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan membantah dirinya selingkuh.

Padahal saat itu, ia kepergok sedang bersama wanita lain di rumah kos Lingkungan Mattoanging, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara pada Kamis (9/11/2023).

Namun Ahmad Rusdi tetap membantah telah melakukan perbuatan zina.

HEBOH Kepala Desa di Sinjai digrebek sedang bersama wanita di kamar kos, posisi sudah tak pakai baju tapi bantah selingkuh.
HEBOH Kepala Desa di Sinjai digrebek sedang bersama wanita di kamar kos, posisi sudah tak pakai baju tapi bantah selingkuh. (Tribun-Timur.com)

"Saya memang bersama perempuan di dalam rumah kos itu. Tapi bukan hanya satu, ada tiga orang sebenarnya, tapi perempuan yang satunya masuk dalam kamar mandi dan perempuan yang satunya lagi di luar.

Saat bersamaan tiba-tiba ada pak kepala lingkungan," jelas Ahmad Rusdi kepada wartawan, Senin (13/11/2023).

Ia mengungkapkan bahwa dirinya bersama ketiga perempuan itu tidak melakukan perbuatan zina.

Ia menjelaskan bahwa dirinya ke kamar kos itu karena dipanggil oleh rekannya.

Di kamar kos itu ia diberitahukan jika ada seorang perempuan yang ingin kerja di mini marketnya.

Atas permintaan rekannya itulah sehingga datang ke rumah kos itu.

Sebelumnya beredear informasi jika Kepala Lingkungan Mattoanging, Kelurahan Biringere Kecamatan Sinjai Utara, Muh.Amir melakukan penggerebekan setelah mendapat laporan dari warga.

"Kami datangi kamar kos itu setelah mendapat laporan dari warga," kata Muh Amir.

Mereka memastikan identitas warga yang menginap di kamar kos itu.

Usai mengambil data dari kepala desa itu, barulah mereka izinkan untuk pulang.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved