Breaking News

Berita Langsa

Pj Wali Kota Tinjau Abrasi Krueng Langsa, Perintahkan Kadis PUPR Buat Talud Sementara 

Pj Wali Kota juga membawa Kadis PUPR Langsa, Muharram, ST, MSi, dan Kepala Pelaksana BPBD, Nursal, SSTP, MSP.

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, SPd, MPd, didampingi Ketua DPRK, Maimul Mahdi, SSos, Kadis PUPR Muharram, ST, MSi, Kepala BPBD Nursal, SSTP, MSP, dan lainnya saat meninjau abrasi tebing sungai. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Penjabat (Pj) Wali Kota Langsa, Syaridin, SPd, MPd, Senin (13/11/2023), meninjau langsung abrasi yang terjadi di sejumlah titik sepanjang DAS Krueng Langsa yang berada di Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota.

Pj Wali Kota juga membawa Kadis PUPR Langsa, Muharram, ST, MSi, dan Kepala Pelaksana BPBD, Nursal, SSTP, MSP.

Hadir juga Ketua DPRK Langsa, Maimul Mahdi, SSos, Kabag Prokopim Setda Muzammil SSTP, MSP, serta Keuchik Gampong Teungoh Syarifuddin. 

"Sebelum turun ke lokasi, saya menerima laporan dari masyarakat bahwa ada terjadi abrasi di DAS Krueng Langsa Gampong Teungoh ini," ujar Syaridin di lokasi abrasi tebing sungai di Dusun Timbangan, Gampong Teungoh.

Pj Wali Kota menambahkan, ternyata persoalan abrasi ini bukan baru sekarang terjadi.

Akan tetapi masalah itu telah lama terjadi karena debit air semakin hari makin meninggi di DAS Krueng Langsa.

Namun demikian, ia tidak melihat persoalan lama atau persoalan baru, tapi bagaimana sekarang mencari solusi persoalan itu dapat diatasi segera bersama-sama.

Sementara dari laporan yang ia terima bahwa abrasi ini terus terjadi karena kencangnya arus air dan semakin meningkatnya volume air yang mengaliri Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa.

Untuk mengantisipasi abrasi susulan terjadi, Pj Wali Kota saat itu meminta Kadis PUPR dan BPBD untuk melakukan penanganan darurat di titik-titik tebing sungai yang abrasi

Langkah-langkah penanganan abrasi ini harus dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat sekitar tebing sungai tersebut.

Karena bencana alam tidak ada yang bisa memprediksinya, bencana alam bisa terjadi kapan saja.

"Saya sudah perintahkan Kadis PUPR agar di tebing atau bantaran sungai yang abrasi ini untuk dibangun talud sementara dari pohon kelapa," jelas Syaridin.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved