Perang Gaza
Serangan Rudal dan Penembak Jitu Bikin Dua Rumah Sakit Terbesar di Gaza Berhenti Beroperasi
Sementara itu Menteri Kesehatan Gaza Mai al-Kaila mengatakan kepada kantor berita Wafa bahwa staf rumah sakit di Rumah Sakit Al-Shifa sedang berjuang
SERAMBINEWS.COM - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah memperingatkan situasi yang “mengerikan dan berbahaya” di rumah sakit di Gaza, dengan mengatakan bahwa semakin banyak pasien, termasuk bayi prematur yang meninggal “secara tragis”.
Dua rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa dan Al-Quds, keduanya telah ditutup. Penembak jitu Israel terus menembaki siapa pun di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, menjebak ribuan orang di dalamnya.
Sementara itu Menteri Kesehatan Gaza Mai al-Kaila mengatakan kepada kantor berita Wafa bahwa staf rumah sakit di Rumah Sakit Al-Shifa sedang berjuang untuk menguburkan sedikitnya 100 orang yang tewas dalam beberapa hari terakhir menyusul pemboman tanpa henti oleh Israel di wilayah kantong yang terkepung.
Baca juga: LAGI Israel Serang Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Unit Kardiologi Rusak Parah
Situasi ini membahayakan kesehatan para pekerja rumah sakit yang juga harus menghadapi penumpukan limbah medis di dalam kompleks rumah sakit, katanya.
Rumah Sakit Al-Shifa telah menutup pintunya bagi pasien baru, meski masih terus menangani ribuan pengungsi yang juga berlindung di sana.
Menurut laporan, penembak jitu Israel telah menembaki siapa pun di dekat rumah sakit.(*)
Baca juga: Jokowi Siap Sampaikan Hasil KTT Luar Biasa OKI kepada Joe Biden: Israel Harus Bertanggung Jawab
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Menteri Israel: Biarkan Mereka Mati karena Kelaparan atau Menyerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.