Sosok Abu Ubaida, Juru Bicara Brigade Al-Qassam Berjuluk Pria Bertopeng, Ini Perannya di Hamas
Abu Ubaida sempat muncul di layar kaca pada Sabtu 7 Oktober 2023 lalu, usai Mohammad Al-Deif, komandan Al-Qassam, mengumumkan dimulainya operasi Badai
SERAMBINEWS.COM - Abu Ubaida, juru bicara militer sayap bersenjata gerakan Hamas, Brigade Al-Qassam, belakangan menjadi sorotan sebagai pahlawan bagi pendukungnya dan musuh yang dihormati oleh Tel Aviv dan sekutunya.
Abu Ubaida sempat muncul di layar kaca pada Sabtu 7 Oktober 2023 lalu, usai Mohammad Al-Deif, komandan Al-Qassam, mengumumkan dimulainya operasi Badai Al Aqsa.
Operasi Badai Al Aqsa merupakan serangan militer mendadak dari kelompok Hamas di Palestina kepada Israel.
Hamas mengeklaim serangan tersebut merupakan bentuk balasan untuk negara zionis Yahudi atas kekejamannya kepada warga Palestina selama beberapa dekade ini.
Mengutip dari English.Aawsat.com, intervensinya muncul setiap beberapa hari sekali, melalui sebuah rekaman pidato, dengan mengenakan seragam loreng hijau, dan mengenakan keffiyeh merah, untuk menyampaikan posisi Al-Qassam dan membicarakan perkembangan pertempuran.
Sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza, Abu Ubaida telah muncul sebelum atau sesudah setiap posisi yang menentukan, dan telah mengelola perang media dengan profesionalisme dalam menghadapi para juru bicara Israel.
Namun, siapa Abu Ubaida sebenarnya? Dan mengapa namanya terus menjadi sosok sentral dalam perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel?
Baca juga: Abu Ubaida Beri Sinyal Pertukaran Sandera, Syaratnya: Bebaskan 200 Anak dan 75 Wanita Palestina
Profil Abu Ubaida
Abu Ubaida atau kerap juga disebut sebagai Abu Obaida, Abu Obayda, Abu Ubayda, atau Abu Ubaydah, adalah nama samaran seorang milisi Palestina yang merupakan juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer organisasi politik sekaligus militer Islam Palestina, Hamas.
Tidak ada yang tahu siapa nama asli Abu Ubaida ini, begitu pula dengan sebagian besar detail pribadinya.
Sedikit yang diketahui, Abu Ubaida berasal dari Kota Naalia di Gaza, yang diduduki oleh Israel pada tahun 1948, dan sekarang tinggal di Jabalia, di timur laut Gaza.
Menurut informasi terbatas dari Israel, rumahnya telah menjadi target sasaran dari pengeboman tentara Israel pada tahun 2008, 2012, 2014, dan dalam perang saat ini.
Meskipun sering kali rumahnya menjadi target serangan, Abu Ubaida terus tampil dalam serangkaian konflik, termasuk perang pada 2014.
Selain itu, Abu Ubaida juga tidak pernah menunjukkan wajahnya di depan publik.
Ia selalu mengenakan seragam loreng hijau dan keffiyeh atau kuffiyah merah untuk merahasiakan identitasnya.
Oleh karena itu, ia dijuluki Al-Mulatham, yang berarti pria bertopeng dalam bahasa Arab.
Danau Galilea Mendadak Berubah jadi Merah, Pemukim Israel Ketakutan |
![]() |
---|
Israel Ingin Kuasai Gaza Penuh, Dirikan Pemerintahan Sipil Baru, tanpa Hamas, dan Otoritas Palestina |
![]() |
---|
Analis: Netanyahu Gunakan Militer untuk Tujuan Politik, Buat Gaza tak Layak Huni & Usir Penduduk |
![]() |
---|
Tak Ada Penyerahan Diri, Tapi Hamas Nyatakan Siap Bebaskan Semua Tawanan Israel |
![]() |
---|
Keputusasaan Begitu Terasa di Gaza setelah Penjajah Israel Berencana Duduki Gaza Sepenuhnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.