Berita Banda Aceh
Milad Ke-60, UIN Ar-Raniry Kukuhkan Delapan Guru Besar
Dalam rangkaian peringatannya, UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengukuhkan delapan guru besar.
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
Dalam rangkaian peringatannya, UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengukuhkan delapan guru besar.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh merayakan milad ke-60.
Dalam rangkaian peringatannya, UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengukuhkan delapan guru besar.
Rapat senat terbuka dalam rangka pengukuhan Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh berlangsung di Auditorium Prof Ali Hasjmy Kopelma Darussalam Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023).
Delapan Guru Besar berbagai rumpun keilmuan tersebut dikukuhkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani STP MT dan turut disaksikan Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg, anggota senat dan pimpinan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Dalam arahannya, Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani menegaskan bahwa pencapaian gelar guru besar bukanlah akhir dari perjalanan karir akademik.
Seorang Professor diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang lebih optimal bagi kemajuan pendidikan, peradaban, dan menjadi problem solver bagi masyarakat.
Baca juga: UIN Ar-Raniry Kukuhkan Delapan Guru Besar, Total Saat Ini 38 Orang
"Predikat Guru Besar jangan dimaknai sebagai rekognisi atau pengakuan negara semata, akan tetapi sebagai tanggung jawab keilmuan dan harus menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam mendidik anak bangsa," tegas Muhammad Ali Ramdhani.
Lebih lanjut, Kang Dhani, sapaan akrab Dirjen Pendis berharap kepada kedelapan Profesor yang dikukuhkan pada hari ini dapat terus memacu kinerja dan kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi untuk kemajuan dan keunggulan Kampus UIN Ar- Raniry Banda Aceh.
Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati ini menilai bahwa peningkatan jumlah Guru Besar UIN Ar-Raniry ini, tentu akan berdampak signifikan bagi kinerja Program Studi untuk mencapai akreditas unggul dan berperan dalam pembangunanpPendidikan di Aceh dan Indonesia.
Selanjutnya, Dhani menyinggung dan mengingatkan mengenai keutamaan doa orangtua, terutama doa Ibu.
“Doa yang paling dekat dengan langit dan tak tertolak di Langit itulah doa seorang ibu," kata Kang Dhani.
Menurutnya, keberhasilan seseorang memang merupakan ikhtiar, tetapi ikhtiar tidak ada artinya jika tidak ada doa dan di sana terselip doa dari orang tua kita.
Jika jika ingin berhasil, selalu menghormati dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.
Profil Maya Safira, Lulusan Bremen Jadi Wanita Pertama Pimpin PAJ Aceh |
![]() |
---|
MTsN 1 Model Banda Aceh Kembali Raih Juara Umum Riab Fair Keempat Kali Berturut |
![]() |
---|
Dipasang 456 Lampu LED, Suasana Malam di Kota Banda Aceh Makin Terang dan Gemerlap |
![]() |
---|
Maya Safira Terpilih Sebagai Ketua Perhimpunan Alumni Jerman Aceh |
![]() |
---|
SAH, Mayjen TNI Purn Soedarmo Jabat Ketua Caretaker KONI Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.