Polres Pijay Gelar Patroli di Wilayah Pesisir, Awasi dan Pantau Pendaratan Imigran Rohingya

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWA.COM, MEUREUDU - Jajaran Polres Pidie Jaya (Pijay) mengerahkan personel untuk melakukan patroli di wilayah pesisir guna memantau masuknya orang asing dalam wilayah hukum Polres setempat, Minggu (19/11/2023).

“Upaya  patroli di sepanjang kawasan pesisir laut wilayah hukum ini dilakukan guna memastikan masuknya orang asing ke dalam wilayah Pijay lewat jalur pantai, terutama menyangkut dengan isu imigran Rohingya yang kini mengincar wilayah pantai Aceh," sebut Kapolres Pijay, AKBP Dodon Priyambodo, SH, SIK, MSi didampingi Kasi Humas, Ipda Mustafa, SH kepada Serambinews.com, Minggu (19/11/2023).

Menurut Kapolres Pijay, selain melibatkan para personel polisi, pihaknya juga turut melakukan koordinasi dengan para Panglima Laot Lhok kecamatan, dan para keuchik yang berada di wilayah pesisir, serta para nelayan setempat, termasuk warga.

Ada pun kegiatan patroli ini guna memastikan lewat pemantauan wilayah hukum Pijay terhadap informasi warga asing, terutama ‘manusia perahu’ yang kini memilih mendarat di perairan Aceh.

Kendati demikian, pemantau hingga siang hari dilakukan belum didapati terhadap kapal pengangkut para ‘manusia perahu’ atau etnis Rohingya.

“Dalam kondisi demikian, pihak Panglima Laot di delapan kecamatan menyampaikan kepada setiap nelayan untuk dapat menyampaikan informasi atas keberadaan para orang asing yang berada dalam wilayah Pijay," ujarnya.

Dijelaskan Kapolres Pijay, pihaknya juga meminta masyarakat lebih menjaga ketertiban dan keamanan, serta saling menghargai dan menghormati sesama warga.

“Namun, pemantauan terhadap situasi Kamtibmas di wilayah hukum ini tetap terus siaga,” tegas Kapolres.

Artinya, pihak aparat hukum yakni Kepolisian terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait apabila ada imigran Rohingya memasuki wilayah Pijay.

Untuk itu, warga setempat diminta untuk tidak bertindak anarkis dan tetap memperlakukan mereka dengan baik.

“Intinya, kegiatan patroli ini juga dapat mencakup pengertian kepada warga agar bersedia memberikan bantuan makanan, minuman, dan bahan bakar minyak untuk membantu imigran Rohingya secara baik guna melanjutkan pelayaran mereka atau kembali ke negara asal mereka," ungkapnya.(*)