Alasan IDF Targetkan RS Indonesia di Gaza, Israel Ngaku ada yang Melepaskan Tembakan dari RS

Berikut ini alasan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.

Editor: Amirullah
SATELLITE IMAGE ©2023 MAXAR TECHNOLOGIES / AFP
Gambar dari satelit yang dirilis oleh Maxar Technology tanggal 12 November 2023 memperlihatkan kondisi Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza. RSI berhenti beroperasi per Kamis, (16/11/2023). (SATELLITE IMAGE ©2023 MAXAR TECHNOLOGIES / AFP) 

Staf medis di Rumah Sakit Indonesia, Marwan Abdallah mengatakan tank-tank IDF beroperasi kurang dari 200 meter dari rumah sakit.

Penembak jitu Israel juga terlihat di atap gedung-gedung dekat Rumah Sakit Indonesia.

Pekerja medis lainnya di Rumah Sakit Indonesia mengatakan bahwa penembakan terjadi secara intens dan tidak pandang bulu.

"Pintu masuk dan jendela ditembaki," kata pekerja medis Rumah Sakit Indonesia kepada Al Jazeera.

Letak Rumah Sakit Indonesia

Rumah Sakit Indonesia sendiri terletak di Beit Lahiya, sebuah kota berpenduduk sekitar 90.000 orang.

Fasilitas medis ini berdiri di tanah seluas 16.000 meter persegi, yang disumbangkan oleh pemerintah Gaza pada tahun 2011.

Kini, rumah sakit tersebut dipakai untuk menampung ratusan pengungsi yang mencari suaka.

Rumah Sakit Indonesia dekat juga dengan kamp pengungsi Jabalia.

Daerah di sekitar rumah sakit telah diserang beberapa kali oleh IDF, dengan setidaknya dua warga sipil tewas dalam serangan antara tanggal 7 Oktober dan 28 Oktober, menurut Human Rights Watch.

Pembangunan rumah sakit ini memakan biaya hampir $8 juta, yang didanai oleh sumbangan dari warga negara Indonesia yang bekerja sama dengan kelompok-kelompok termasuk Palang Merah Indonesia dan Muhammadiyah, salah satu organisasi Muslim terbesar di Indonesia.

Alasan Israel menargetkan rumah sakit Palestina

Perang Israel-Hamas telah berlangsung selama enam minggu terakhir.

Sejumlah rumah sakit tanpa henti menjadi sasaran serangan dalam enam minggu terakhir.

Setidaknya 21 dari 35 rumah sakit di Gaza tidak berfungsi sama sekali, rusak dan kekurangan obat-obatan dan pasokan penting.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved