Berita Banda Aceh
Persiraja Dirugikan saat Laga PSMS, Razami Dek Cut Pertanyakan Kredibilitas Wasit
Razami Dek Cut atau akrab disapa Bung Razami mengaku kecewa dengan kinerja pengadil dalam laga itu, yang menganulir gol onside Lantak Laju.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Persiraja Dirugikan saat Laga PSMS, Razami Dek Cut Pertanyakan Kredibilitas Wasit
Laporan Firdha Ustin| Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Direktur Keuangan (Dirkeu) PT Persiraja Lantak Laju, Razami Dek Cut ikut mempertanyakan kredibilitas dan integritas kepemimpinan wasit yang memimpin laga Persiraja melawan PSMS Medan.
Laga kedua tim berlangsung pada Sabtu (18/11/2023) malam di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Razami Dek Cut atau akrab disapa Bung Razami mengaku kecewa dengan kinerja pengadil dalam laga itu, yang menganulir gol onside Lantak Laju.
Keputusan kontroversi itupun berbuntut terjadinya kericuhan berujung pelemparan botol dan keributan yang dinilai sangat merugikan Persiraja.
Baca juga: Menantu Bantah Edy Rahmayadi Hampir Dikeroyok Suporter, Ungkap Penyebab Kericuhan Persiraja vs PSMS
"Saya melihat permasalahan ini mempunyai keterkaitan dengan kredibilitas dan integritas wasit yang memimpin pertandingan.
Memang ini sudah menjadi momok yang menakutkan bagi tim yang berlaga di Liga 1 maupun Liga 2," ujarnya saat berbincang dalam program Serambi Spotlight yang tayang pada YouTube Serambinews.com dipandu host Bukhari M Ali, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, peran wasit sangat penting dalam sebuah pertandingan sepak bola, itu sebabnya mereka dituntut untuk adil bukan malah berpihak.
Bahkan sambungnya, PSSI di bawah pimpinan Erick Tohir telah melakukan perbaruan untuk membenahi wasit-wasit yang akan memimpin Liga 1 dan Liga 2.
Apalagi sampai mendatangkan tim seleksi yang bekerjasama dengan Japan Football Asociation (JFA) demi melahirarkan wasit yang adil meski pada kenyataannya hal itu belum berjalan sempurna hingga saat ini.
"Ini kita melihat bahwa harus ada salah satu pembaharuan pada posisi itu, karena dalam seleksi itu sendiri saya melihat bahwa ada berapa klasifikasi tes yang dilakukan JFA," sambungnya.
Baca juga: Manajemen Persiraja Bantah Pukul Pemain PSMS, Gidong: Justru Mereka Lakukan Provokasi
Razami Dek Cut mengaku kecewa dengan wasit yang bertugas malam itu. Karena keputusannya yang tidak mensahkan gol Mamadou Troure hingga merasa sangat merugikan Persiraja.
Berbicara soal kerugian, dia mengatakan memang bukan kali ini saja Persiraja mengalami kerugian.
Bahkan saat Persiraja masih di bawah naungan Nazaruddin Dekgam, kerap kali ditemukan sikap yang tidak terpuji dari wasit.
"Jadi kalau saya lihat bicara Persiraja rugi, kita tidak hanya bicara Persiraja rugi pada laga ini saja.
Pada dekade 10 tahun ke belakang, semenjak Persiraja diambil oleh Nazaruddin Dek Gam, itu pada liga 2 menuju liga 1, kita juga berapa kali menemukan sikap-sikap yang tidak terpuji di luar pertandingan," imbuhnya.
Beberapa masalah pada liga yang kerap terjadi misalnya kericuhan, ini terjadi apabila pihak lawan menang di tuan rumah, begitu pula sebaliknya.
Dia memberikan contoh kericuhan pada laga PSMS Medan vs Persiraja kemarin.
"Saya melihat bahwa wasit dalam setiap kali pertandingan punya dilema, apalagi dia bertanding kemudian datang ke tempat lawan, misal laga PSMS di kandang sendiri, kalau misalnya si lawan menang, pasti rusuh.
Kemudian juga kalau misalanya tim kandang menang, itu dianggap wasit juga gak fair, gak memihak.
Tapi kalau wasit itu bertindak tegas sesuai dengan laws of the game, saya pikir tidak masalah. Jadi kalau kita lihat aspek wasit ini memang paling menakutkan ya,"
Baca juga: Persiraja Surati PSSI, Laporkan Kepemimpinan Wasit
Dalam hal ini, Razami Dek Cut menegaskan bahwa wasit memilki peran penting, wasit dituntut harus memiliki sikap tegas dan adil sehingga meminimalisir kericuhan.
Sehingga hingga kerugian dari pihak klub yang sudah sejauh hari mempersiapkan fisik maupun biaya yang tak main-main.
"Jangan sampai pemilik klub mengeluarkan uang besar tapi bisa kandas hanya di tangan wasit seperti yang kemarin," tambahnya.
Jika mengulik kericuhan laga Persiraja melawan PSMS kemarin, Razami Dek Cut menilai itu semua disebabkan karena tidak adanya ketegasan dan kenetralan dari pihak wasit yang memimpin pertandingan itu.
Belum lagi pada saat gol Toure yang dilesatkan pada babak kedua usai menyambar pantulan dari mistar gawang, semestinya onside.
Dia sangat menyangkan keputusan wasit tidak melihat jelas bola tersebut.
"Saya melihat kredibilitas dan integritas wasit-wasit ini perlu dipertanyakan. Kita tidak menuduh pihak lawan, saya pikir ini pemicunya," timpalnya.
Baca juga: Edy Rahmayadi Nyaris Dikeroyok Pendukung Persiraja
Persiraja Merasa Dirugikan
Melihat keputusan wasit hingga mengakibatkan kericuhan, Razami Dek Cut turut membeberkan dalam hal ini pemain Persiraja hingga rakyat Aceh merasa dirugikan.
"Saya melihat bahwa secara psikologi pemain kita mengalami yang pertama karena sikap wasit yang tidak adil sebaik apapun dia main, dia berpikir dia tidak bisa menghasilkan yang maksimal.
Apalagi perannya tidak di pemian tapi perannya sudah diambil perannya sama wasit," katanya.
Tak hanya itu, belum lagi kepercayaan hingga memicu kemarahan dan kekecewaan rakyat Aceh yang ikut menonton pertandingan.
"Harusnya tidak memberikan kartu merah, hal ini membuat penonton marah, sudah golnya dianulir kemudian didapat lagi kartu merah dipaksa main 10 pemain.
Ini berlangsung di kandang sendiri di Persiraja sehingga membuat penonton Aceh melihat ada rasa ketidakadilan," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Perjuangan Terhenti, Jenazah Cahaya, Balita Bocor Jantung Diantar ke Meulaboh |
![]() |
---|
Tari Ratoh Jaroe Sambut Kedatangan Delegasi Dunia di Pelabuhan Ulee Lheue |
![]() |
---|
Ajang Debat Pelajar LDBI 2025 Dibuka, Kadisdik Aceh Ajak Siswa Tingkatkan Literasi & Berpikir Kritis |
![]() |
---|
Harga Beras di Banda Aceh Mulai Turun |
![]() |
---|
Takdir Feriza Hasan Dinobatkan sebagai Qari Terbaik Se-Asia Tenggara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.